Jika kita melihat shopping trips yang dilakukan orang-orang yang tinggal di sebuah pemukiman di suatu daerah selama periode waktu tertentu, bagaimanakah kita mengembangkan sebuah model perilaku belanja yang cocok?. Paper ini menyajikan pendekatan pemodelan untuk menggambarkan perilaku belanja di mall wilayah sekitar Jakarta Utara. Selain itu, faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap perilaku belanja tersebut juga dianalisis untuk melihat keakuratan dari pendekatan model yang dibuat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui jumlah tarikan pengunjung perjalanan belanja ke suatu mall di Jakarta Utara. Data primer diperoleh dari hasil tanya jawab dengan penduduk di Jakarta Utara terkait trayek transportasi menuju mall, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil browsing internet berupa data variabel luas mall, luas retail floor, jumlah penduduk per kecamatan, jumlah toko, kapasitas parkir kendaraan, banyaknya alternatif transportasi, prosentase perkembangan distribusi pengeluaran, dan kategori mall. nKerangka pemodelan yang diusulkan adalah sebagai berikut. Pertama, model tarikan pengunjung dari sebuah kecamatan ke mall-mall yang ada di Jakarta Utara. Kedua, tarikan pengunjung dari sebuah kecamatan ke mall-mall yang ada di Jakarta Utara berdasarkan kategori mall dan kategori tingkat ekonomi penduduk di kecamatan tersebut. Kedua pendekatan model yang dibuat dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan bagi pemerintah kota terkait dalam melakukan pengembangan tata kota, baik dari sisi lalu lintas maupun pengaturan gerakan distribusi barang. Kata kunci: shopping trips, simulasi model, daya tarik.
Jika kita melihat shopping trips yang dilakukan orang-orang yang tinggal di sebuah pemukiman di suatu daerah selama periode waktu tertentu, bagaimanakah kita mengembangkan sebuah model perilaku belanja yang cocok?. Paper ini menyajikan pendekatan pemodelan untuk menggambarkan perilaku belanja di mall wilayah sekitar Jakarta Utara. Selain itu, faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap perilaku belanja tersebut juga dianalisis untuk melihat keakuratan dari pendekatan model yang dibuat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui jumlah tarikan pengunjung perjalanan belanja ke suatu mall di Jakarta Utara. Data primer diperoleh dari hasil tanya jawab dengan penduduk di Jakarta Utara terkait trayek transportasi menuju mall, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil browsing internet berupa data variabel luas mall, luas retail floor, jumlah penduduk per kecamatan, jumlah toko, kapasitas parkir kendaraan, banyaknya alternatif transportasi, prosentase perkembangan distribusi pengeluaran, dan kategori mall. nKerangka pemodelan yang diusulkan adalah sebagai berikut. Pertama, model tarikan pengunjung dari sebuah kecamatan ke mall-mall yang ada di Jakarta Utara. Kedua, tarikan pengunjung dari sebuah kecamatan ke mall-mall yang ada di Jakarta Utara berdasarkan kategori mall dan kategori tingkat ekonomi penduduk di kecamatan tersebut. Kedua pendekatan model yang dibuat dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan bagi pemerintah kota terkait dalam melakukan pengembangan tata kota, baik dari sisi lalu lintas maupun pengaturan gerakan distribusi barang. Kata kunci: shopping trips, simulasi model, daya tarik.
The research conducted in Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong with quasi-experimental design aims to find out the effect of scaffolding technique on students’ ability of mathematical reasoning (KPM) and mathematical anxiety (KM) viewed from gender. The research sample is class X of science students (MIPA) which consist of 87 students; 41 male and 46 female obtained by cluster random sampling technique. The research data was obtained from the KPM test result and KM questionnaire filling and processed with two-track anava and t-test to answer the research hypothesis. The findings of this research are: (1) students’ KPM who were taught with scaffolding technique is higher than the conventional; (2) there is no interaction between learning techniques and gender to KPM; (3) KPM of male students who were taught with scaffolding technique is higher than the conventional; (4) there is no difference of KPM between group of female students who were taught with scaffolding and conventional technique; (5) there is no difference of KM between group of students who were taught with scaffolding and conventional technique; (6) there is no interaction between learning techniques and gender to student’s KM; (7) there is no difference of KM between male students who were taught with scaffolding and conventional technique; (8) there was no difference of KM between female students who were taught with scaffolding and conventional technique.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.