Zn levels in rice are essential for maintaining consumer health. However, Zn deficient plants can reduce levels of Zn in grains and the ability of plants to express their genetic potentials. This study examines the use of cow manure enriched with Zn heptahydrate on increasing Zn levels of broken skin rice. The experiment was arranged in a randomized single factor group design with seven levels of manure dose treatment, namely: 0; 2.5; 5, 7.5, 10, 12.5, 15 tons ha-1, with 3 replications. Spacing was 30 cm x 30 cm with a size of 3 m x 4 m. The parameters observed were plant growth, the weight of 1,000-grain, percentage of empty grain, production, Zn and protein contents of the brown rice. The collected data were analyzed using analysis of variance with a confidence interval of 5%, followed by the Duncan test of 5%. The results showed that the application of cow manure with a dose of 10 tons ha-1 enriched by 5 kg ha-1 Zn heptahydrate could increase the number of productive tillers, weight of 1,000-grains, production, Zn and protein contents of the brown rice as well as suppress the grainy rice grain of Mekongga variety of lowland rice on the intermittent flooding.
Keywords: brownrice, cow manure, irrigation system, Zn heptahydrate
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem tanam terhadap berat 1000 butir gabah, pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.) varietas cigeulis dan varietas ciherang. Penelitian dilaksanakan di lahan persawahan rakyat Dusun Konsasi, Desa Lalos, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Terletak pada ketinggian ±11 meter di atas permukaan laut, dilaksankan pada bulan Desember 2019 s.d Maret 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama yaitu perlakuan 3 sistem tanam (tanam pindah, tanam benih langsung, dan hambur benih langsung) dan faktor kedua yaitu perlakuan 2 varietas (cigeulis dan ciherang) yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan sistem tanam benih langsung memperlihatkan komponen hasil yang paling baik diantaranya jumlah anakan (6,2% lebih banyak), jumlah anakan produktif (4,78% lebih banyak), berat gabah kering panen (0,51% lebih berat), dan berat gabah kering giling (1,8% lebih berat) daripada sistem tanam pindah. Sedangkan perlakuan varietas menunjukkan perbedaan tidak nyata pada penerapan setiap sistem tanam. System tanam pindah dapat meningkatkan berat butir gabah bilah dibandingkan dengan system tanam tabela dan hambela.
Lahan pekarangan di desa Lantapan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli cukup luas tetapi belum termanfaatkan secara efisien, Demikian halnya dengan sampah organik rumah tangga masyarakat yang di buang begitu saja berpotensi mencemari lingkungan. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan pekarangan melalui pemanfaatan sampah rumah tangga dalam pembuatan pupuk organik cair pada kelompok ibu-ibu rumah tangga, melalui penyuluhan dan demo pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah rumah tangga. Program ini diawali dengan penyuluhan pemanfaatan pekarangan, selanjutnya demo pembuatan pupuk organik cair dan aplikasi pada tanaman sayuran di pekarangan. Hasil yang dicapai meningkatnya semangat ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan pekarangan dan mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair.
Kelompok Tani Taruna Jaya di Desa Lelean Nono Kabupaten Tolitoli, menghadapi kendala dalam budidaya tanaman padi sawah dikarenakan lahan persawahan ber pH masam serta kandungan Fe yang tinggi yang berimplikasi pada penurunan produksi padi. program pengabdian ini bertujuan untuk menjaga keutuhan kelompok dengan memberinya bimbingan penyuluhan dan perbaikan teknologi budidaya dengan menggunakan limbah pertanian berupa sekam padi yang dijadikan biochar. Program di awali dengan penyuluhan untuk memotivasi anggota dalam bekerja sama Dalam perbaikan lahan persawahan dan sistem budidaya guna meningkatkan produksi melalui pelatihan pembuatan biochar, dan dialtih untuk memanfaatkannaya serta mengamati secara bersama perubahan yang terjadi setelah diberi biochar. Hasil yang telah dicapai anatra lain, adanya peningkatan semangat dan partisipasi anggota dalam menggunakan bahan organik berbasis lokal (biochar sekam padi) serta dapat meningkatkan produksi padi sebesar 20,15%, atau pendapatan sebesar Rp. 8.644.720.
Penggunaan tanah sebagai media pertumbuhan bibit cengkeh dihadapkan pada kesuburan tanah yang rendah, sehingga dibutuhkan penambahan pembenah tanah seperti biochar dan pupuk kandang untuk meningkatkan kualitas mediah pembibitan yang mendukung pertumbuhan bibit cengkeh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi biochar dan pupuk kandang pada media tumbuh bibit cengkeh. Penelitian ini telah dilaksanakan di tempat pembibitan kampus 2 STIP Mujahidin Tolitoli pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2018, menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan 7 taraf perlakuan. Pengamatan dilakukan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, diameter batang, berat segar, dan berat kering bibit cengkeh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biochar, tanah, pupuk kandang sapi masing masing berbanding 1 (v/v) merupakan perlakuan terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar berat segar dan berat kering turus bibit cengkeh pada umur 12 minggu setelah tanam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.