Pertumbuhan ekonomi sering dijadikan acuan sebagai indicator keberhasilan ekonomi di suatu wilayah. Indikator tersebut salah satunya adalah terkait pengangguran. Pengangguran merupakan suatu permasalahan serius yan harus ditindaklajuti oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan keberhasilan ekonomi daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi dan tingkat angkatan kerja terhadap tingkat pengangguran dan merumuskan strategi pengurangan tingkat pengangguran di Kabupaten Bondowoso. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi untuk megetahui hubungan antar variable yaitu variable pertumbuhan ekonomi dan tingkat angkatan kerja. Dilanjutkan dengan analytical hierarchy process (AHP) untuk mengetahui variabel yang menjadi prioritas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjakkan bahwa: Hasil analisis korelasi berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) dan correlation pearson diketahui bahwa antara variabel pertumbuhan ekonomi dan angkatan kerja dengan jumlah pengangguran tidak berhubungan. Namun, karena r hitung atau pearson correlations dalam analisis ini bernilai positif maka itu artinya hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat positif (+) atau dengan kata lain semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan angkatan kerja maka akan meningkatkan pula jumlah pengangguran. 2) Berdasarkan hasil Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui faktor prioritas yang berpengaruh signifikan terhadap jumalah pengangguran, diketahui bahwa faktor prioritas yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah pengangguran adan kualitas sumber daya manusia. 3) Berdasarkan faktor prioritas yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah pengangguran, maka dapat dilauka upaya dalam mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bondowoso antara lain mengadakan pelatihan kerja, pengembangan dan bimbingan usaha secara mandiri, meningkatkan mutu pendidikan, dan meningkatkan hubungan antara lembaga pendidikan dan industri.
Berdasarkan DIBI, bencana banjir di Kabupaten Jember memiliki persentase tertinggi dibandingkan dengan bencana alam lainnya, yaitu 59,34 %. Menurut BPBD Kabupaten Jember, salah satu kecamatan yang berpotensi tinggi terjadi banjir adalah Kecamatan Sumbersari. Berdasarkan data terbaru, banjir yang terjadi di Kecamatan Sumbersari setinggi 25 – 150 cm yang mengakibatkan rusaknya 13 bangunan rumah, 1 mushallah, dan sarana prasarana umum lainnya. Melihat riwayat terjadinya banjir di Kecamatan Sumbersari yang mengakibatkan kerugian terus meningkat disetiap tahunnya dan didukung dengan tidak adanya peraturan tata ruang yang membahas mengenai penanganan meminimalisir banjir di Kecamatan Sumbersari, bukan tidak mungkin lagi potensi banjir di kecamatan Sumbersari semakin meningngkat. Maka drai itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir menggunakan analisis overlay dan merumuskan prioritas penanganan banjir di Kecamatan Sumbersari dengan menggunakan teknik analisis analisis hierarki proses (AHP). Berdasarkan hasil analisis overlay diketahui kerawanan banjir di Kecamatan Sumbersari terklasifikasi menjadi tiga (3), yaitu tingkat kerentanan rawan (rendah), cukup rawan (sedang), dan sangat rawan (tinggi). Prioritas penanganan banjir di Kecamatan Sumbersari berdasarkan metode struktural dapat dilakukan dengan pengembangan dan normalisasi saluran drainase, pembangunan hutan kota, pembangunan sumur resapan, serta pembuatan waduk retensi. Sedangkan berdasarkan metode non struktural, prioritas penanganan meminimalisir banjir di Kecamatan Sumbersari dapat dilakukan dengan pengelolaan dan penyediaan tempat sampah dan perencanaan pertanian dengan konsep agroforestri.
Bencana Banjir di Kabupaten Jember termasuk dalam bencana yang memiliki intensitas paling tinggi dibandingkan dengan jenis bencana yang lain. Salah satu kecamatan yang terdampak yaitu kecamatan Sumbersari dimana berdasarkan data BPBD Kabupaten Jember, dampak yang ditimbulkan oleh banjir di kecamatan Sumbersari cukup signifikan yaitu kerusakan bangunan, tempat ibadah dan sarana prasarana umum lainnya. Tingginya intensitas dan dampak yang ditimbulkan akibat banjir di Kecamatan Sumbersari perlu segera di selesaikan. Strategi penanganan yang tepat perlu direalisasikan agar banjir tidak terjadi secara terus menerus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menysuun strategi penanganan banjir melalui evaluasi kebijakan menggunakan SWOT untuk merumuskan strategi penanganan banjir yang tepat untuk di terapakn di Kecamatan Sumbersari. Berdasarkan hasil analisis SWOT diketahui strategi yang tepat dalam menangani banjir di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember adalah pengoptimalan Kekuatan dan Peluang dalam menangani banjir di kecamatan Sumbersari melalui pengembangan hutan kota, peningkatan kinerja infrastruktur, peningkatan pendanaan untuk penanganan pasca banjir, pengembangan pertanian Lahan kering, dan reboisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.