Jagung di Indonesia perlu ditingkatkan produktivitasnya, diantaranya dengan penggunaan varietas unggul dan pemupukan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk nitrogen yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil jagung komposit dan hibrida. Percobaan menggunakan rancangan petak terbagi dengan varietas sebagai petak utama dan dosis pupuk nitrogen sebagai anak petak. Dua varietas jagung, Bisma (komposit) dan Pioneer 27 (hibrida) ditanam dan dipupuk dengan nitrogen dengan dosis 0, 67.5, 135, 202.5, dan 270 kg ha-1. Peningkatan dosis nitrogen hingga 270 kg ha-1 secara linier meningkatkan biomassa total, bobot tongkol dengan kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol, bobot biji per tongkol, dan bobot biji per plot. Tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang tongkol menunjukkan respon kuadratik dengan dosis nitrogen optimum masing-masing 167.7, 174.0, dan 221.6 kg ha-1. Dosis 221.6 kg N ha-1 merupakan dosis optimum untuk mencapai produktivitas tinggi pada kedua varietas tersebut. Kata kunci: bobot biomassa, bobot tongkol, diameter tongkol, dosis optimum, produktivitas
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.