<p><em>Nodulisporium</em> sp. KT29 merupakan salah satu kapang endofit yang diisolasi dari alga merah<em> Eucheuma edule</em>, tidak bersifat toksik, dan bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak kapang laut Nodulisporium sp. KT29 terhadap <em>Vibrio harveyi</em>. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu kultivasi kapang, ekstraksi senyawa aktif, pengujian aktivitas antibakteri, kromatografi lapis tipis (KLT), bioautografi, serta pengamatan kerusakan sel bakte<em>ri Vibrio harveyi</em>. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Ekstrak Nodulisporium sp. KT29 diuji terhadap bakteri Vibrio harveyi pada konsentrasi 0,125; 0,25; 0,5; 1 dan 2 mg/disc. Ekstrak <em>Nodulisporium</em> sp. KT29 membentuk zona hambat tertinggi pada konsentrasi 2 mg sebesar 45,33±0,71 mm. Hasil uji KLT ekstrak Nodulisporium sp. KT29 menunjukkan adanya 7 spot retardation factor (Rf) dengan tiga komponen warna yaitu cokelat, kuning dan ungu. Uji bioautografi menghasilkan 2 spot zona hambat yaitu 16 mm dan 13 mm pada Rf 0,94 dan 0,14. Pengamatan menggunakan SEM menunjukkan bahwa kerusakan pada morfologi sel Vibrio harveyi dengan pemberian ekstrak <em>Nodulisporium</em> sp. KT29 yang ditandai dengan lisis.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.