<p><em><em>The use of the Surgical Safety Checklist (SSC) is associated with improving patient care according to nursing process standards includes the quality of work of the operating room nurse team. The form of professionalism in the operating room is how the application of a surgical safety checklist as the standard procedure for patient safety in the operating room. This study aims to determine the relationship of characteristics, knowledge, and motivation of nurses in the application of the surgical safety checklist in the operating room of a Batam city hospital. This research is quantitative using an observational analytic research design. This study was conducted on 67 nurses who were taken by total sampling. This research was conducted in three Batam City Hospitals, with hospital accreditation at the same level. Data were analysed by univariate and bivariate using the chi-square test. The results of the study found that most nurses had education at diploma level, with a working period experiences of > 6 months (82%); good knowledge (53.7%) with low motivation (57.7%). There is a relationship between education (p = 0.042); length of work experience (p = 0.010); knowledge (p = 0.002); and motivation (p = 0.05) with the application of SSC. It is expected that health services carry out SSC following the applicable SOPs in the Hospital so that it can reduce work accident rates and improve patient safety.</em></em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Penerapan Surgical Safety Checklist (SSC) berhubungan langsung dengan kualitas asuhan keperawatan yang termasuk adalah bagaimana perawat menerapkan fungsi sebagai bagian dari kamar operasi. Bentuk profesionalisme ini menjadi standar bagaimana kemampuan perawat menerapakan SSC. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan karakteristik perawat, pengetahuan dan motivasi dengan penerapan SSC di kamar operasi. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif Cross Sectional dengan jumlah sampel 67 orang perawat kamar operasi. Data dianalisa dengan distribusi frekuensi dan uji hubungan bivariat. Didapatkan penerapan SSC perawat kota Batam masih kurang baik, dengan faktor yang mempunyai hubungan adalah Pendidikan, pelatihan dan pengetahuan. Diharapkan perawat mampu menerapkan SSC sesuai dengan Standar pelaksanaan fungsi perawat dikamar operasi.</em></p>
Pasien stroke pada dasarnya masih mempunyai kemampuan untuk sembuh sesudah mengalami serangan stroke. Setengah dari pasien pasca stroke akan merasakan gejala sisa serangan stroke yang sangat beragam, yakni gangguan gerak atau pun motorik, gangguan penglihatan, gangguan bicara, perubahan emosi, serta gejala lain sesuai lokasi otak yang mengalami penyumbatan (Misbach, 2014). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan self -management dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di RSUD Encik Mariyam Tahun 2020. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel dilakukan dengan tekhik purposive sampling dan menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel 38 responden. Hasil penelitian dianalisa dengan uji Spearman rho.Dengan hasil persentase respon tertinggi pada usia 56-65 tahun (47,37%), perempuan (63,16%),menikah (97,37%),pendidikan SMP (47,73%) dan tinggal bersama suami,isteri dan anak (42,11%).Dengan self-management yang baik (13,15%),self-management sedang (39,47%) dan self-management kurang (47,36%).Dengan kualits hidup yang baik (21,05%),kualitas hidup sedang (31,57%) dan kualitas hidup kurang (47,36%).Kesimpulan diketahui derajat kemaknaan α=0,00,diperoleh hasil p=0,000 dimana (p≤0,05),dengan kekuatan (r=0,967) yaitu sangat kuat dan arah hubungan positif artinya ada Hubungan Self-Management dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke di RSUD Encik Mariyam. Diharapkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kinerja yang lebih baik guna memberikan bimbingan pelayanan kesehatan bagi pasien,khususnya pasien pasca stroke agar dapat mendukung pencapaian self-management yang baik untuk menunjang kualitas hidup pasien pasca stroke.
The Indonesian National Nurses Association revealed that as many as 50.9% of Indonesian nurses who work experience work stress, often feel dizzy, tired, unfriendly, lack of rest due to too high workload and inadequate income. Factors that cause work stress include workload and work environment. Workloads that are heavy and too high can make nurses feel overwhelmed. A conducive work environment will support the smooth work carried out by nurses. The purpose of this study was to see the relationship between the workload of nurses, work environment and work stress in hospitals. X Batam City. The research design used was cross sectional with a total sampling technique of 54 nurses. The results of the bivariate analysis between workload and work environment with work stress using the Chi-square Statistical Test obtained p-value 0.000 <0.05 which means Ha is accepted and Ho can be concluded that there is a significant relationship between workload, work environment and work stress in the hospital X Batam. It is expected that the hospital can provide a comfortable work environment to support the productivity of nurses and pay attention to the workload of nurses to avoid work stress in the hospital.
Berat Badan lahir Rendah terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global dan berhubungan dengan berbagai masalah baik jangka pendek maupun jangka panjang. Secara keseluruhan, diperkirakan bahwa 15% sampai 20% dari semua kelahiran di seluruh dunia adalah BBLR, mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang menempati urutan ketiga sebagai negara dengan prevalensi BBLR tertinggi (11,1%), setelah India (27,6%) dan Afrika Selatan (13,2%).Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi Berat Badan Bayi Baru Lahir di masa pandemi covid 19 di Rumah Sakit Budi Kemuliaan.Penelitian ini dirancang dengan metode pendekatan cross sectional. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner yang analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Terdapat hubungan yang bermakna antara kunjungan ANC dengan berat badan lahir rendah di masa pendemi covid 19 Di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam dengan p Value (0,000<0,05) Terdapat hubungan yang bermakna antara status nutrisi dengan berat badan lahir rendah di masa pendemi covid 19 Ruang Perinotologi Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam dengan p Value (0,000<0,05).Disarankan kepada bagi perawat atau bidan Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk lebih meningkatkan pelayanan masyarakat dilingkungan rumah Sakit dan Balai Pengobatan sebagai rujukan pasien ibu hamil dan melahirkan dengan brosur atau pamphlet.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.