Media berbasis elektronik atau yang sering disebut dengan e-modul adalah media pembelajaran yang menyajikan visualisasi yang dapat diakses melalui media elektronik. Sejauh ini E-modul sudah banyak dikembangkan dengan beberapa metode. Tenaga pendidik juga harus menguasai perkembangan media pembelajaran yang nantinya akan membantu proses belajar dan mengajar yang efektif dan mencapai kompetensi mata elajaran. Simulasi digital merupakan mata pelajaran C2 atau mata elajaran wajib di kelas X SMK. E-modul ini akan diterapkan dimata pelajaran simulasi digital dengan berbagai metode pengembangkan media pembelajaran. Hasil yang diperoleh antara lain yaitu tentang bagaimana keefektifan penggunaan E-modul yang diterapkan di SMK khususnya pada mata pelajaran simulasi digital yang dilaporkan sangat baik. Penggunaan E-modul berdampak positif terhadap hasil belajar siswa dan memperoleh respon siswa yang tinggi
Kinerja kepemimpinan kepala sekolah dalam mencapai hasil pendidikan yang bermutu baik, berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan zaman menjadi tujuan pendidikan secara efektif, efesien, produktif dan akuntabel, akan tetapi kenyataan dilapangan masih banyak guru-guru yang belum mampu mengusai teknologi dalam membantu proses pembelajaran pada era digitalisasi ini, sehingga hal ini mengakibatkan adanya kendala dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya-upaya manajemen kepemimpinan yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatan kompetensi guru pada era revolusi 4.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek pada penelitian ini adalah beberapa sekolah yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Data yang diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan survei. Analisis data bersifat induktif dengan hasil penelitian lebih menekankan makna. Hasil penelitian menyatakan bahwa guru yang memiliki kompetensi pada bidang TIK masih dalam kategori cukup atau diartikan sangat rendah yaitu dengan perolehan 58,25% artinya hanya sebagian guru saja di wilayah pesisir selatan yang memiliki kemampuan dalam menguasai TIK untuk mendukung proses pembelajaran disekolah, angka ini berbading sangat rendah dengan jumlah peserta didik yang mampu menguasai teknologi dibandingkan dengan dapat menggunakan internet mencapai 77.42 % dengan penilaian TPR 78,33% pada kategori baik. Implikasi penelitian ini diharapkan manajemen kepemimpinan kepada sekolah pada era revolusi 4.0 yang secara khusus dilakukan pada daerah Pesisir Selatan memiliki peranan yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan disekolah peranan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.