Menua senantiasa disertai dengan perubahan di semua sistem dalam tubuh manusia, termasuk penurunan pada fungsi kognitif. Salah satu upaya untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lanjut usia (lansia) adalah melalui pemberian brain gym. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian brain gym exercise terhadap fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental. Sampel yang digunakan merupakan lansia di Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar yang berjumlah 20 orang. Sampel kemudian dibagi secara acak ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Fungsi kognitif pada lansia diukur menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan fungsi kognitif yang bermakna antara sebelum dan setelah pemberian brain gym pada kelompok intervensi (p<0,05), sedangkan tidak terdapat perubahan bermakna antara sebelum dan setelah pemberian senam lansia pada kelompok kontrol (p>0,05). Selain itu, ditemukan bahwa tidak ada perbedaan nilai fungsi kognitif yang bermakna antara kedua kelompok (p>0,05). Namun, nilai rata-rata fungsi kognitif pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pada kelompok kontrol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian brain gym exercise terhadap perubahan fungsi kognitif pada lansia.
The main problem of this research is the balance disorder of sitting andstanding in children with cerebral palsy. This disorder occurs because ofbrain damage during the non-progressive growth and development ofchildren, thus limiting the daily activities of children with cerebral palsy.The purpose of this study was to evaluate the effectiveness of the Pilatesexercises method on sitting and standing balance in children with cerebralpalsy. This type of research is an experiment with a pre test – post test onegroup design which was carried out for a period of 16 weeks. The researchsubjects were children with cerebral palsy who met the inclusion criteria asmany as 33 people. The study was carried out at the Education Foundationfor Children with Disabilities in Makassar, South Sulawesi, Indonesia and ata children's physiotherapy clinic in Makassar, from February to July 2022.The results of the Paired t test statistical test obtained p value = 0.002 forsitting balance and for standing balance p = 0.002 0.083 which means thereis no difference in standing balance before and after giving Pilatesexercises.
ABSTRAK Cedera pada hamstring umumnya terjadi karena adanya kerentanan atau kesalahan pada posisi anatomi. Pada pemain futsal kebanyakan terjadi cedera strain hamstring pada saat lari biasa dan lari cepat atau sprint. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Massage effleurage dan Kinesio Tapping terhadap perubahan nyeri musculus hamstring pada pemain futsal. Penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain one group pre test – post test. Sampel penelitian ini pasien yang mengalami nyeri musculus hamstring sehabis bermain futsal diberikan Massage effleurage dan kinesio tapping selama 4 minggu dengan frekuensi pemberian 2 kali seminggu. Alat ukur penelitian ini adalah VAS . Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwah ada pengaruh pemberian Massage effleurage dan Kinesio tapping terhadap perubahan nyeri musculus hamstring pada pemain futsal diperoleh nilai p ( 0,003) ( p<0,005). Kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah Massage dan Kinesio tapping dapat menurunkan nyeri musculus hamstring. Disarankan kepada pemain futsal agar memberikan massage dan menggunakan tapping apabila terajadi cedera otot hamstring akibat bemain futsal. Kata Kunci : Massage , Kinesio tapping, musculus hamstring
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.