Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Posyandu Balita di RW 012 Kelurahan kapuk terdiri atas 6 posyandu yaitu posyandu melati 1 s/d 6. Hasil survei pendahuluan, adapun jumlah balita per posyandu di RW 012 Kelurahan kapuk diantaranya posyandu melati 1 dengan jumlah balita sebanyak 350, posyandu melati 2 dengan jumlah balita sebanyak 393, posyandu melati 3 dengan jumlah balita sebanyak 278, posyandu melati 4 dengan jumlah balita sebanyak 295, posyandu melati 5 dengan jumlah balita sebanyak 125 dan posyandu melati 6 dengan jumlah balita sebanyak 120. Tujuan penelitian untuk Mengetahui hubungan antara kinerja kader Posyandu terhadap kepuasan Pelayanan Posyandu Balita di RW 012 Kelurahan Kapuk Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional. Hasil penelitian didapatkan responden yang menyatakan puas lebih banyak dibandingkan tidak puas sebesar 61,4% dan responden yang menyatakan kinerja baik lebih besar dibandingkan tidak baik sebesar 72,4%. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara kinerja kader posyandu balita terhadap kepuasan ibu pengguna posyandu balita dengan p value = 0,0001. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan hubungan antara kinerja kader posyandu balita dengan kepuasan ibu pengguna posyandu balita. Kata Kunci : Kinerja, Kepuasan, dan Posyandu Balita
Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak.“Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak.“Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera“.“Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8 persen atau sekitar 7 juta balita menderita stunting“.Tahun 2018, Wakil Presiden H. M. Yusuf Kalla meluncurkan Tikar Pertumbuhan di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Tikar Pertumbuhan digunakan untuk mengukur tinggi anak di bawah usia dua tahun. Kemudian Tikar Pertumbuhan tersebut telah diuji coba pada 13 (tiga belas) Desa di-4 (empat) Kabupaten prioritas diantaranya Cianjur, Gorontalo, Maluku Tengah, dan Ketapang pada tahun 2018. Pada Tahun 2019 Tikar Pertumbuhan diimplementasikan secara Nasional pada 74.954 Desa dan 8.213 Kelurahan di seluruh Indonesia. Untuk mendeteksi stunting dengan cara sederhana bisa dilakukan oleh kader kesehatan dengan menggunakan tikar pertumbuhan.“Tikar pertumbuhan adalah alat untuk mengetahui apakah seorang anak tergolong stunting ataukah tidak. Jika tumit kaki seorang anak berada di garis hijau, menandakan pertumbuhan baik, jika kuning berarti anak ada gejala menuju stunting, dan jika berada di garis merah berarti menandakan anak teridentifikasi stunting. Adapun tujuan dari kegiatan Pelatihan penggunaan tikar pertumbuhan adalah melatih para kader kesehatan untuk dapat mendeteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan. Adapun upaya yang dilakukan Melakukan identifikasi kader kesehatan, bertujuan untuk mendapatkan data sejauhmana pemahaman kader kesehatan mengenai stunting, dengan cara wawancara dan pre test mengenai stunting , melakukan penyuluhan, memberikan pelatihan mengenai deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan, melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah dilakukan. Peserta yang hadir dalam pelatihan deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan sebanyak 34 orang, terdiri dari ketua RT 04, ketua kader posyandu, tokoh masyakat, kader posyandu dan warga atau ibu-ibu yang memiliki balita di RT 04 RW 01 Kelurahan Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur. Narasumber pertama memberikan materi tentang stunting dan narasumber ke dua memberikan pelatihan cara deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan. “Peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini“.Kata kunci : Stunting, tikar pertumbuhan, pelatihan, kader kesehatan.
Kualitas pelayanan merupakan bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima (Perceived Cervice) dengan tingkat pelayanan yang diharapkan (expected cervice). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hubungan kualitas pelayanan aspek responsiveness terhadap loyalitas pelanggan MCU di klinik Medika Plaza kecamatan Pasar minggu Jakarta Selatan tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan potong lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan di Klinik Medika Plaza Pasar Minggu pada bulan juni – Juli 2019. Pengambilan sampel penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode total sampling , dimana seluruh pasien MCU menjadi sampel penelitian sebanyak 88 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara proporsi jumlah pasien yang loyal dan tidak loyal tidak terlalu besar, dimana pasien yang berpotensi loyal dengan pelayanan MCU di klinik medika plaza sebanyak 48 orang (54,5%) dan yang tidak loyal sebanyak 40 orang (45,5%). Responsiveness berdasarkan aspek waktu tunggu, kemudahan layanan registrasi, keramahan, kemudahan informasi dan kenyamanan diperoleh p-value 0.001 dimana p value ≤ ɑ (0,05), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel tersebut terhadap loyalitas pasien medical check up.Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Loyalitas, Kepuasan Pasien
Keakuratan pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sangat penting dalam upaya menjaga kualitas program kesehatan Ibu Hamil. Tercatat masih banyaknya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, hal ini disebabkan karena salah satu keberhasilan program kesehatan ibu hamil yang baik jika memiliki data dan informasi yang akurat, sehingga pelaku kebijakan kesehatan dapat membuat suatu kebijakan dalam menangani permasalahan tersebut dengan tepat. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan petugas, ketersediaan data dan pengawasan pimpinan berhubungan dengan laporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan populasi penelitian sebanyak 44 penanggung jawab pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak statistic untuk uji chi square. Hasil Penelitian dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan dengan nilai p value=0,034 dan variabel ketersediaan data dengan nilai pvalue 0,041 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang bermakna dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil, sedangkan variabel pengawasan pimpinan memiliki p value=1,00 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan dengan dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil. Saran dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan memberikan akses dan fasilitas dalam peningkatan wawasan secara berkala untuk para petugas kesehatan untuk dapat memahami dengan benar pengisian indikator format laporan kesehatan Ibu Hamil serta membuat suatu kebijakan terkait kewajiban seluruh FKTP dan FKRTL melampirkan bukti telah melakukan pencatatan dan pelaporan rutin setiap bulannya ke Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah masing-masing kedalam persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi perizinan dan perpanjangan izin operasional yang perlu dipenuhi kedalam persyaratan ke PTSP dalam menunjang jejaring cakupan ketersediaan data laporan kesehatan Ibu Hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Ketersediaan Data, Pengawasan Pimpinan, Keakuratan Laporan, Kesehatan Ibu Hamil, Puskesmas, Dinas Kesehatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.