Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) ketersediaan prasarana di Terminal Biak, (2) kapasitas di Terminal Biak, dan (3) kinerja Terminal Biak di Kota Luwuk. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kota Luwuk tepatnya di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah survei lapangan, angket, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang menggunakan instrumen angket diolah menggunakan skala Guttman dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Terminal Biak merupakan salah satu terminal yang ada di Kota Luwuk yang saat ini Terminal Biak merupakan satu-satunya terminal tipe B yang ada di Kota Luwuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan lahan dan kebutuhan ruang pada setiap prasarana yang ada di Terminal Biak belum memenuhi persyaratan minimal sebagaimana yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Darat Nomor 31 Tahun 1995 untuk terminal tipe B dimana hasil penelitian luas total Terminal Biak 6315,68 m2 masih kurang dari luas standar minimal terminal tipe B yaitu 17.225 m2. Kinerja Terminal Biak saat ini yang di tinjau dari headway dan waktu tunggu angkutan umum belum baik karena belum memenuhi standar dari peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Saat penelitian didapat headway rata-rata kedatangan sebesar 3,7 menit, headway keberangkatan rata-rata sebesar 3,8 menit, dan waktu tunggu rata-rata sebesar 82,13 menit. Jika dibandingkan dengan ketentuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 1995 maka headway dan waktu tunggu angkutan umum belum memenuhi dengan standar yang telah ditentukan dimana nilai standar untuk headway sebesar 2 menit dan nilai waktu tunggu sebesar 15 menit.
This study aims to determine the most effective countermeasures in protecting and controlling abrasion along the coast in Bungin village, Luwuk district, Banggai regency. The data collection technique used is observation technique using tidal data to determine the water level of the plan and the elevation of the light and the wind data. The analysis showed that the wave happened in Bungin villages not too big since the significant wave height is 0.4553 m with wave period (Ts) 2.6754 seconds. Although the wave is not significantly big, it still needs attention given the fact that this coastal border area is a residential area where the location of a near future road project is located very close to the coastline. The revetment is an alternative to the coast protection system which is considered as effective and efficient to anticipate this issue. This alternative has mercu elevation +2,214, water level design + 0,914 and building elevation -0,850 with height 4,20 metersand length of this coast’s safety building is 2188,225 meters. The height of coast safety layer is 0,75 meterswith width 2,20 metersand weight of safety stonesis 0,028 tons.
Pemerintah Indonesia melaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yaitu salah salah satu program nasional (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan dan peri-urban terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Penelitian dilaksanakan di daerah yang mendapatkan program pamsimas yaitu di Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah - Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan survey lapangan dan pemberian kuisioner kepada masyarakat yang telah dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi, skala likert dan dibantu dengan alat analisis SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi tergolong kategori cukup tinggi dengan nilai skor 1190 dengan bentuk partisipasi masyarakat di berikan dalam kategori tenaga, uang, material, pikiran dan keterlibatan. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pamsimas di Desa Bunga, yaitu jenis kelamin, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Sedangkan faktor eksternal yaitu pihak yang berkepentingan terhadap program pamsimas yang mempengaruhi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat adalah pihak pemerintah daerah, pengurus desa, konsultan dan tokoh masyarakat. Melalui evaluasi program pamsimas yang dilakukan di Desa Bunga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Harapanya program ini dapat direplikasi dan dikembangkan di desa lain yang berada pada daerah Kabupaten Banggai. The Government of Indonesia implements the Community-Based Drinking Water and Sanitation Provision Program (Pamsimas), which is one of the national programs (Government and Local Government) to increase rural and peri-urban population access to proper drinking water and sanitation facilities with a community-based approach. This study aims to determine the level of community participation in the provision of drinking water and community-based sanitation. This research was conducted in an area that received the PAMSIMAS program located in Bunga Village, North Luwuk District, Banggai Regency. The method used is descriptive qualitative and descriptive quantitative. Data was collected using of a field survey and the provision of questionnaires to the people who had been selected using a simple random sampling technique. Data were analyzed using frequency distribution, Likert scale and assisted with SPSS version 16.0 analysis tool. The results showed that the level of community participation in the provision of drinking water and sanitation was categorized as quite high with a score of 1190 with the form of community participation being given in the categories of energy, money, material, thoughts, and involvement. Internal factors that influence the form and level of community participation in the PAMSIMAS program in Bunga Village, namely gender, type of work, and level of education. While external factors, namely parties with an interest in the PAMSIMAS program that affect the form and level of community participation are local governments, village administrators, consultants, and community leaders. Through the evaluation of the PAMSIMAS program carried out in Bunga Village, it has a positive impact on the community. It is hoped that this program can be replicated and developed in other villages in the Banggai Regency area.
Kegagalan dalam mengatasi masalah perparkiran dapat mengakibatkan kemacetan, kenyamanan lingkungan terganggu dan juga mengundang dampak kerawanan yaitu berupa kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik dan kapasitas parkir pada pelabuhan rakyat Luwuk. Berdasarkan kinerja parkir tersebut dapat dikemukakan suatu alternatif penanganan sehingga diharapkan akan terwujud area parkir yang lebih nyaman dan teratur. Pada hasil analisis data petak parkir pada kendaraan roda 2 (dua) sebesar 130 petak parkir luas lahan yang dibutuhkan sebesar 195 m² dan pada kendaraan Ringan/ mobil penumpang sebesar 91 petak parkir sebesar 1.137,5 m ² sedangkan pada kendaraan berat/ Truck se besar 11 petak sebesar 467,5 m² dengan total luas lahan yang disediakan untuk keseluruhan petak parkir kendaraan sebesar 1.586 m². Sementara luas lahan parkir yang tersedia di Pelabuhan Rakyat Luwuk sebesar 4.009 m², dengan kata lain luas lahan dipelabuhan rakyat masih dapat menampung jumlah volume kendaraan yang akan menggunakan lahan parkir
Peningkatan penduduk dan aktivitas telah meningkatkan kompleksitas permasalahan transportasi, disamping itu, fasilitas parkir merupakan salah satu prasarana lalu lintas yang penting dalam sistem transportasi, sedangkan kapasitas ruang parkir suatu Hotel menjadi pertimbangan pengunjung untuk memilih Hotel. Luwuk mengalami perkembangan pesat khususnya di bidang infrastruktur, perdagangan, pemerintahan dan pendidikan yang memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Maka parkir di badan jalan menyebabkan terjadinya hambatan samping di ruas jalan Dr. Samratulangi, maka dari itu perlu diadakan penelitian analisa kinerja dan karakteristik parkir di badan jalan pada Hotel Sadar Stay di Kota Luwuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan karakteristik parkir di badan jalan pada hotel sadar stay di kota luwuk. Penelitian ini menganalisis data berdasarkan karakteristik parkir, yang terbagi menjadi beberapa variabel yaitu, volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, pergantian parkir, indeks parkir, rata-rata durasi parkir, jumlah ruang parkir dan hambatan samping pada ruas Jl. Dr. Samratulangi di Kota Luwuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik parkir untuk kendaraan roda empat pada Hotel Sadar Stay di Kota Luwuk pada ruas Jl. Dr. Samratulangi tidak memadai untuk kebutuhan pengunjung. Dimana diperoleh volume parkir tertinggi 94 kendaraan, akumulasi tertinggi terjadi di pagi dan sore hari 8 – 9 kendaraan, rata-rata lama parkir 55 menit/kend, parking turn over 47 kendaraan/ruang parkir, indeks parkir 200%, dan jumlah ruang parkir yang dibutuhkan 8.45 SRP/Kamar. Dengan demikian perlu menerapkan fasilitas parkir yang memadai sesuai kebutuhan parkir (SRP).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.