1. PendahuluanMaggot atau larva dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens) merupakan salah satu alternatif pakan yang memenuhi persyaratan sebagai sumber protein. Murtidjo (2001) menyebutkan bahwa bahan makanan yang mengandung protein kasar lebih dari 19 %, digolongkan sebagai bahan makanan sumber protein. Ada beberapa para pembudidaya mencoba untuk mengkultur pakan alami yakni maggot agar dapat mengurangi biaya produksi pakan.Maggot adalah salah satu pakan alternatif yang dipilih oleh para pembudidaya. Istilah maggot adalah penamaan yang ditunjukan bagi larva lalat black soldier. Lalat black soldier atau Hermatia illucens adalah jenis lalat family Stratiomydae yang umum dan secara luas dapat ditemukan di rumput-rumput dan daun-daun, maggot bekerja mengkonversi limbah organik menjadi biomassa yang lebih sederhana. Pada kultur maggot, salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan populasi maggot adalah dengan menyimpannya pada kondisi suhu rendah.Pemberian maggot telah dicoba kepada beberapa ikan, antara lain ikan mas cyprinus carpio. Ogunji (2007) menyebutkan bahwa maggot dapat menggantikan tepung ikan sebanyak 30% pada ikan tilapia. Sedangkan Sheppard dan Newton (2000) dalam Sugianto (2007) menyebutkan bahwa maggot bisa menggantikan tepung ikan kualitas tinggi dan memberikan pertumbuhan yang sama walaupun diberikan dengan kondisi larva.Dalam usaha budidaya ikan diperlukan pakan yang cukup untuk pertumbuhannya. Akan tetapi, harga pakan komersil yang semakin hari semakin meningkat telah meresahkan para pelaku akuakultur. Oleh karena itu peneliti mencoba membudidayakan pakan alami jenis maggot dengan beberapa jenis media tumbuh. Acta Aquatica Aquatic Sciences Journal AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tumbuh yang paling baik untuk meningkatkan densitas populasi maggot. Penelitian ini dilaksanakan pada 23 Desember -22 Januari 2014, yang berlokasi di Laboratorium Hatchery dan Teknologi Budidaya Gor Cunda, Lhokseumawe. Menggunakan metode eksperimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan untuk tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tumbuh yang berbeda dalam kultur maggot berpengaruh nyata dengan F hitung (4,79) > dari F tabel 0,05 (3,32) . Dengan hasil perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan E menggunakan kombinasi ke 4 media tumbuh dengan nilai rata-rata densitas populasi maggot 4,60 ekor/cm 3 , bobot 190 gram, dan panjang 1 cm. Sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan C menggunakan ampas kelapa yaitu 0,12 ekor/cm 3 , bobot 10 gram, dan panjang 0,91 cm. Saran perlu dilakukan penelitia lanjut untuk melihat jenis media tumbuh lain untuk menigkatkan densitas populasi maggot. Kata kunci: pakan alami; maggot; populasi; media pertumbuhan AbstractThis research aimed to known the growth media type that was best for increasing the density of the maggot population. This research was carried out on December 23 rd to January 22 nd , 2014, which is located in the Laboratory of Hatche...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.