Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum waktu persalinan dengan penyebab yang belum diketahui jelas, akan tetapi ada beberapa faktor yang berhubungan salah satunya adalah anemia dengan sebesar 8% dari seluruh kehamilan merupakan KPD dan faktor utama yang menyebabkan mortilitas dan morbiditas perinatal sehingga perlu intervensi lebih lanjut mengenai solusi untuk mengendalikan mortalitas dan morbiditas agar bisa mencapai target atau penurunan yang signifikan salah satunya dengan mengenali faktor risiko KPD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia dengan kejadian KPD di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Siang Pangkep. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Case control. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu inpartu yang terdiagnosis Ketuban Pecah Dini (KPD) sebagai kasus dan yang tidak terdiagnosis KPD sebagai control. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder dari rekam medis RSUD Batara Siang. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan teknik univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji kai kuadrat. Sampel yang didapatkan dari penelitian ini sebanyak 68 sampel. Hasil penelitian ini didapatkan, hubungan signifikan antara hemoglobin dan hematokrit dengan kejadian KPD. Dari penelitian ini disimpulkan terdapat hubungan antara anemia dengan kejadian KPD.
Pendahuluan. Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum proses persalinan. Penyebab KPD sebenarnya masih belum jelas akan tetapi ada beberapa faktor yang berhubungan salah satunya adalah infeksi. Infeksi merupakan proses masuknya mikroorganisme yang dapat menyebabkan peradangan akibat dari mikroorganisme yang memperbanyak diri di dalam tubuh. Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) merupakan salah satu parameter pemeriksaan darah yang mudah dilakukan, dan dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya inflamasi, sehingga NLR dapat menjadi parameter terjadinya infeksi. Sebesar 8% dari seluruh kehamilan merupakan KPD dan faktor utama yang menyebabkan mortilitas dan morbiditas perinatal sehingga perlu intervensi lebih lanjut mengenai solusi untuk mengendalikan mortalitas dan morbiditas agar bisa mencapai target atau penurunan yang signifikan salah satunya dengan mengenali faktor risiko KPD. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) terhadap kejadian KPD pada ibu hamil dengan anemia. Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu inpartu yang terdiagnosis KPD sebagai kasus dan yang tidak terdiagnosis KPD sebagai kontrol. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder dari rekam medis RSUD Batara Siang. Analisis data dilakukan dengan teknik univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Chi-Square. Hasil. Hasil penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan bermakna NLR (p=0,549) dengan kejadian KPD. Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara limfosit, neutrofil, dan NLR dengan kejadian KPD. Kata Kunci: Limfosit, Neutrofil, Neutrophyl Lymphocyte Ratio, Ketuban Pecah Dini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.