Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat pendapatan UMKM di Kelurahan Tamlanrea Kota Makassar dimasa pandemi Covid-19. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dimana peneliti menggali informasi mengenai permasalahan yang dialami oleh UMKM di Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar selama masa pandemi Covid-19 kemudian peneliti menarik kesimpulan terhadap kasus tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan Dari jenis-jenis pelaku UMKM yang berada di wilayah Kelurahan Tamalanrea diketahui 5 jenis usaha yaitu penjual gorengan, warung nasi, counter pulsa dan data, penjual kosmetik, dan penjual bakso mengalami penurunan pendapatan tetapi tidak terlalu menurun hanya mengalami penurunan hingga 20%-25%. 1 jenis usaha diantaranya yaitu penjual sembako yang tidak mengalami penurunan pendapatan selama masa pandemi pendapatan usaha tersebut tetap stabil, Dan 3 jenis UMKM lainnya yaitu laundry, penjual pakaian, dan tempat fotocopy yang mengalami penurunan pendapatan secara drastis hingga 50%-60% bahkan ada 1 jenis usaha yaitu jenis usaha laundry pada awal pandemi terpaksa harus menutup usahanya selama kurang lebih 1 bulan. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah yaitu penerapan PSBB dan pembatasan jam operasional berdagang. Upaya yang dilakukan oleh sebagian pelaku UMKM yang berada di Kelurahan Tamalanrea untuk meningkatkan pendapatan tanpa melupakan kebijakan dari pemerintah yaitu dengan cara melakukan inovasi produk, menambah variasi menu/produk,penurunan harga,serta memanfaatkan sosial media dengan menjual secara online menggunakan aplikasi shopee food, faceebook.dan instagram.

This study aims to analyze the relationship between virtual communities variabel on consumer purchase decision with brand equity as mediating vaiable. The sample in this study was selected with the  100 respondent with Snowball sampling and data colletion with survey. This study uses the PLS method. Next is a hypothesis to test whether there is a relationship between virtual communities, brand equity, and purchasing decisions at PT. Hadji Kalla  Toyota Makassar. The analytical tool used in this research is Partial Least Square (PLS). Research using WarpPLS 6.0 program. The result of this study state Virtual communities are established to significantly affect purchasing decisions; Virtual communities are proven to have a significant positive effect on brand equity; The Virtual Communities variable shows a solid and dominant influence on brand equity compared to other variables; This study has provided findings on the effect of Virtual Communities on purchasing decisions through brand equity. Virtual Communities will have a role in delivering information that can produce word of mouth and become a choice for prospective buyers to see reviews and the advantages of products. That can be a consideration for companies in developing their marketing strategies, especially in building customer loyalty to the brand.

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya. Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap pengguna kartu kuota Three (3) yang terdapat di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini melalui data yang telah diperoleh dari wawancara dengan menggunakan 14 pertanyaan kepada 20 informan yang menggunakan kartu kuota Three di Kota Makassar, dengan tempat yang berbeda yaitu Timur,Barat, Selatan dan Utara, untuk melihat seberapa besar respon dari ke 4 arah tersebut terhadap pengguna kartu kuota Three (3). Kemudian penulis menyatukan data wawancara yang telah dikumpulkan hasil jawaban beberapa informan mengenai kepuasan pengguna kartu kuota Three (3) di Kota Makassar.   Kata Kunci: Kepuasan Konsumen dan Pengguna Kartu Kuota Three

In theory there are only 2 types of business typologies, namely craftsman entrepreneur and opportunistic entrepreneur. Both have unique and different characteristics in carrying out the pace of their business, including the technical and strategic steps to determine a sustainable business. In this case the pattern of leadership and knowledge of business and business orientation certainly plays its role which in turn will provide final confirmation of the sustainability of a business activity. The purpose of this study is to analyze the extent of leadership roles, knowledge of management and business orientation towards business performance. This study took a sample of business people with SME status in Makassar City. Research approach with quantitative analysis with linear regression analysis method. The results of this study stated that leadership strategy, knowledge management and business orientation had no significant effect on the performance of SMEs.