ABSTRACT. The high mortality rate of toddler in Parigi Moutong Regency of Central Sulawesi and Sinjai Regency of South Sulawesi province is one of the problems that caused the attention to conduct this study. This study aims to reveal the role of attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control in predicting and explaining the intentions and behavior of mothers in those areas who have toddlers to participate in the Toddlers Development Program through the implementation of the Theory of Planned Behavior (TPB). This study used an exploratory sequential design involving 300 respondents obtained through purposive sampling. The data is collected using a questionnaire which was analyzed using SEM analysis with the help of IBM SPSS AMOS 23. The results showed that TPB model which was developed in explaining and predicting the mothers behavior who have toddlers in those areas in participating of the BKB program is as expected. The behavior of participating program is significantly influenced by the intention to participate in the BKB program. The intention to participate in the BKB program was significantly influenced by: attitudes towards participation in the BKB program, subjective norms regarding participation in the BKB program, and perceived behavioral control towards participation in the BKB program. The variable that contributes the most to influence the intention to participate in the program is the attitude towards participation in the BKB program. Limitations of this study is uncovered as well.

Tutorial merupakan salah satu bentuk layanan akademik Universitas Terbuka untuk membantu mahasiswa dalam proses belajarnya. Kinerja tutor mencerminkan rasa tanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas yang diberikan, yang tentunya akan mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan motivasi kerja serta kepuasan kerja. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang berupa google form dan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan data untuk diproses. Sehingga sumber data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan yang berpengaruh terhadap kinerja tutor adalah kepuasan kerja.

Jabal Kelor tourism development has triggered a positive impact on the residents of the Dadap Kulon hamlet. The purpose of this study is to present an analysis of the impact of community-based tourism development in Jabal Kelor. In this study, semi-structured interviews were conducted with key informants involved in developing Jabal Kelor. Observation and documentation to check the validity of the data. Interactive data analysis techniques take place continuously until complete until the data is saturated. The results showed that the Dadap Kulon community felt a positive impact on the development of Jabal Kelor as a tourist attraction. The positive impact can be seen from the economic, environmental, social, and political aspects. Namely, the emergence of new jobs increased income and allocation of funds for tourism development. Regional carrying capacity and waste disposal management. Improvement of the quality of life and pride of the community. Activating community participation and building a management system.

Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris mengenai pengaruh struktur kepemilikan institusional, free cash flow dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang. Free Cash Flow di ukur dengan proksi FCF yaitu arus kas operasi dikurangi pengeluaran modal dikurangi perubahan modal kerja lalu dibandingkan dengan total asset. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dibatasi pada perusahaan barang konsumsi serta industri dasar dan kimia yang mempublikasikan laporan keuangan periode 2010-2018. Jumlah perusahaan nonkeuangan yang memenuhi kriteria penelitian adalah 221. Pengujian hipotesis menggunakan model regresi berganda (multiple regression). Hasil penelitian ini menunjukkan bshwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan artinya kepemilikan institusional dapat menjadi mekanisme untuk mengurangi persoalan keagenan (agency cost). Free cash flow juga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Hal ini membuktikan bahwa semakin sedikit free cash flow yang dimiliki perusahaan dalam mendanai investasi perusahaan maka akan semakin besar perusahaan akan menggunakan kebijakan hutang dalam mendanai investasinya. Sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan tidak akan mempengaruhi stuktur modal dalam suatu perusahaan.