Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dinamik Computer Numerical Control Router 4 Axis dengan menggunakan metode Bump Test. Pengujian dilakukan dengan cara menempatkan sensor Accelerometer Khoctek 107b pada Mesin CNC Router 4 Axis pada sumbu x, y, z dikerangka atas, kerangka bawah, dan spindle. Hasil eksperimen pengujian getaran Mesin CNC dibagi kedalam dua proses pengujian yaitu kondisi normal dan kondisi rusak pada masing-masing sumbu. Diperoleh bahwa pengujian ini menghasilkan frekuensi global dimana frekuensi 8 Hz, 24 Hz, dan 40 Hz muncul disetiap sumbu x, y, dan z pada kerangka atas, kerangka bawah dan spindle. Pada mesin dengan kondisi rusak muncul frekuensi lokal pada sumbu y kerangka atas sebesar 5 Hz. Kemudian pada sumbu y spindle muncul frekuensi lokal sebesar 10 Hz, 56 Hz, dan 88 Hz. Munculnya frekuensi lokal menandakan adanya kerusakan pada CNC oleh sumbu tertentu selain frekuensi global.
Dalam pengukuran debit aliran pada saluran, alat yang umum digunakan adalah ambang lebar, selain Thomson, pintu sorong dan ambang tajam. Alat ukur debit dengan metode ambang lebar banyak digunakan untuk mengukur debit pada bangunan irigasi. Sejauh ini belum ada penelitian mengenai pengaruh kemiringan dasar saluran terhadap distribusi kecepatan dan debit aliran pada variasi ambang lebar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemiringan dasar saluran (I) terhadap distribusi kecepatan (V) dan debit aliran (Q) pada variasi ambang lebar (A). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen di Laboratorium Hidraulika Fakultas Teknik UNTIRTA dengan menggunakan ambang lebar buatan pada alat Standard Tilting Flume. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi kemiringan dasar saluran (I) dapat meningkatkan kecepatan (V) dan debit aliran terukur (Q terukur ) pada variasi ambang lebar (A). Hal ini dikarenakan energi kinetik diatas ambang telah dialihkan kedalam energi potensial disebelah hilir saluran, sehingga adanya ambang menyebabkan perubahan karateristik aliran seperti kecepatan dan atau turbulensi. Sedangkan variasi kemiringan dasar saluran (I) dapat menurunkan debit aliran teroritis (Q teoritis ) pada variasi ambang lebar (A). Kata kunci: kemiringan, ambang lebar, distribusi kecepatan, debit aliran
This study aims to analyze the principles of diversion in view of Richard A Posner's theory of legal efficiency. The economic analysis of law approach is used to analyze diversion arrangements in Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System in order to realize restorative justice. The research method used is normative legal research, using primary legal materials and secondary legal materials. The results show that the diversion regulation in the SPPA Law according to the study of efficiency theory from Richard A Posner can achieve restorative justice and reduce the costs needed in the juvenile criminal justice process and reduce the overpopulation of correctional institutions. Settlement of child cases out of court (diversion) as regulated in Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System (SPPA) as a spirit in the protection of children in conflict with the law has not had a positive impact. The rate of detention of children is still quite high. Data from the Directorate General of Corrections (Ditjenpas) shows that the number of juvenile detainees is still quite high since the enactment of the SPPA Law. The concept of diversion is intended to avoid stigmatization of children in conflict with the law and to provide protection for victims.It is time for a retributive approach to resolving children's cases to be replaced with a restorative approach, so that it is not a punishment/retaliation, but a restoration back to its original state through the provision of restitution (reparations) to the victim as a result of the agreement between the perpetrator and the victim.
Subjek penelitian sebanyak 15 orang guru dan dilaksanakan melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Mula-mula peneliti menyampaikan panduan bagaimana cara menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) kepada guru-guru, kemudian meningkatkan keterampilan guru-guru dalam menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) berbasis K13 melalui bimbingan berkelanjutan, pada siklus I rata-rata hasil aktivitas dan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP adalah 72 dan pada siklus II rata-rata hasil aktivitas dan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP mengalami peningkatan yakni sebesar 81. Ketuntasan kompetensi meningkat dari sklus I dan II yaitu masing-masing 60,00 dan 86,67. Kesimpulan penelitian telah berhasil dimana apabila silabus dan RPP yang disusun oleh guru kelas dan guru mata pelajaran minimal mencapai nilai kualitatif B (Baik).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.