Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia are one of the priorities in national economic development, apart from being the backbone of the people's economic system which is not only aimed at reducing the problem of inequality between income groups and between business actors, or poverty alleviation and employment. . In connection with the above, it can be stated that the purpose of this research is to analyze the effect of people's business credit, labor and technology simultaneously and partially on the productivity of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Denpasar City. This research was conducted in Denpasar City, with a total sample of 100 SMEs. Data collection in this study was carried out through observation, structured interviews, and in-depth interviews. The analysis technique used is multiple linear regression analysis technique. The results showed that, 1) People's business credit, labor, and technology simultaneously had a significant effect on the productivity of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Denpasar City. 2) People's business credit, labor and technology partially have a positive and significant effect on the productivity of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Denpasar City.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu bentuk perkembangan kegiatan/aktvitas dalam perekonomian yang ditandai dengan meningkatnya produksi barang dan jasa serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat dapat tercapai apabila pemenuhan kebutuhan hidup dapat terpenuhi melalui besaran pendapatan yang dihasilkan masyarakat, terdukungnya tingkat pendidikan yg memumpuni, serta akses kesempatan kerja untuk masyarakat dapat terpenuhi secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh UMR dan pendidikan terhadap kesempatan kerja di kabupaten/kota Provinsi Bali, untuk menganalisis pengaruh UMR, pendidikan dan kesempatan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Provinsi Bali, dan untuk menganalisis peran kesempatan kerja memediasi pengaruh UMR dan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Provinsi Bali. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan data panel dengan jumlah pengamatan sebanyak 45 dengan menggunakan metode pengumpulan data secara observasi non partisipan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMR tidak berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja di kabupaten/kota di Provinsi Bali, sedangkan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja di kabupaten/kota di Provinsi Bali. UMR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota di Provinsi Bali, sedangkan pendidikan dan kesempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota di Provinsi Bali. Kesempatan kerja tidak memediasi pengaruh UMR terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota di Provinsi Bali. Sedangkan Kesempatan kerja memediasi pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota di Provinsi Bali. Kata kunci: Upah, pendidikan, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi.

This research aims to create strategies and models as guidelines for empowering problematic LPD related to aspects of human resources, institutions, businesses, capital, and business cooperation networks. The population is all problematic LPDs in Bali Province. Based on the Krejcie table, the number of samples for a population of 181 is determined to be at least 123. The source of data is primary data obtained by distributing questionnaires. Based on the human resources aspect, the strategy to solve problematic LPDs is to increase the knowledge and skills of human resources through education and training. It needs business cooperation networks and strengthening government support from the institutional aspect. From the business aspect, it is to strengthen the support of adat village manners by regenerating the trust that once faded. The capital aspect increases awareness of adat village manners regarding the business capital requirements. From the aspect of business cooperation networks, it is the pioneering and strengthening of cooperation networks by utilizing the potential of adat village manners, government facilities, and related agencies. Meanwhile, the empowerment model is applied through education, apprenticeship, comparative studies, facilities, and the creation of a conducive climate.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program beras untuk rumah tangga miskin (RASKIN) yang ada di Provinsi Bali. Program RASKIN merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan yang diberlakukan secara reguler oleh pemerintah. Rumah tangga miskin yang menjadi sasaran program ini tidak langsung mendapat jatah beras secara gratis, namun masih harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan beras dengan harga yang relatif murah. Proses penyaluran beras yang tidak langsung ini banyak mendapat kritikan karena berpotensi akan menimbulkan salah sasaran (mistarget). Penelitian ini lebih fokus pada evaluasi dampak Program RASKIN terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga yang diukur dari indikator pendapan rumah tangga serta pengeluaran rumah tangga. Data yang dikumpulkan berasal dari survei terhadap kurang lebih 500 responden yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Bali. Hasil penelitian menemukan bahwa rumah tangga yang mendapatkan Program RASKIN ternyata memiliki pendapatan serta pengeluaran yang lebih tinggi. Jika tingkat kesalahan target program ini diasumsikan sangat kecil, maka Program RASKIN dapat dikatakan memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat kesejahteraan.

This study aims to analyze the impact of the BPNT program on household consumption and consumption patterns of BPNT recipient households in Mengwi District, Badung Regency. This research was conducted in Mengwi District, Badung Regency using a questionnaire distributed to respondents with a large sample size of 96 KPM. This study uses path analysis techniques to analyze the direct effect and Sobel test to analyze the indirect effect. Based on path analysis, the results of the study concluded that the BPNT variable had a positive and significant effect on the consumption of BPNT recipient households in Mengwi District, Badung Regency. The BPNT variable has no effect on the consumption pattern of BPNT recipient households in Mengwi District, Badung Regency. The household consumption variable has a negative and significant effect on the consumption pattern of BPNT recipient households in Mengwi District, Badung Regency. The household consumption variable did mediate the effect of the BPNT Program on the consumption pattern of BPNT recipient households in Mengwi District, Badung Regency