ABSTRAK: Kehamilan merupakan saat-saat yang dinantikan oleh seorang wanita yang telah menikah dan bagi seorang wanita kehamilan merupakan suatu bentuk perwujudan kesempurnaan karena akan mendapatkan keturunan. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan secara biologi, fisiologi dan psikologi. Secara psikologi, wanita hamil dapat mengalami stres dan kecemasan yang diakibatkan oleh proses adaptasi wanita terhadap kehamilannya. Kecemasan yang dialami oleh wanita hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin, tekanan darah tinggi dan sesak nafas dan bila tidak segera ditangani dapat membahayakan ibu dan janinnya. Dukungan sosial merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada individu untuk melindunginya dari konsekuensi stres. Bentuk dukungan sosial dapat berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi. Dukungan sosial diharapkan dapat membantu wanita hamil menghadapi kecemasan selama proses kehamilan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 45 wanita hamil yang memeriksakan diri di Rumah Sakit Bersalin Pemerintah Kota Malang. Metode penelitian menggunakan Skala Linkert, dan hasilnya di analisa dengan menggunakan program IBM SPSS versi 20. Hasil analisa regresi linier menunjukkan bahwa F hitung sebesar 7,360 > F tabel sebesar 7,26 yang berarti bahwa ada pengaruh dukungan sosial terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dengan nilai signifikansi 0,01 (p=0,01). Hasil uji korelasi menunjukkan adanya korelasi negatif (r=-0,311) yang berarti dukungan sosial yang diberikan kepada ibu hamil membuat tingkat kecemasan yang dialami ibu hamil rendah. Kata Kunci: Kecemasan, dukungan sosial, kehamilanABSTRACT:Pregnancy is a desirable moment of a married woman; and pregnancy, for a woman, is an embodiment of perfection since she is going to have a descent. During the process of pregnancy, alterations do apply biologically, physiologically, and psychologically. Psychologically, pregnant women could experience stress and anxiety as a result of adaptation process toward their pregnancy. Anxiety experienced by pregnant women is able to influence fetus growth, high blood pressure, and asphyxiate, and consequently it may endanger both mother and fetus if there is no immediate medical treatment. Social support is an aid given to individual in order to protect her from stress consequences. Social supports can be emotional support, appreciation, and instrumental support as well as information support. Social support is expected to be able to help pregnant women to handle anxiety during their pregnancy. Research is conducted by taking 45 samples of pregnant women who have checked their pregnancy at Public Pregnancy Hospital administered by Malang Municipal Government. The research method uses Linkert Scale, and the result is analyzed by using IBM SPSS program version 20. Linear regression analysis result shows that F valued 7,360 > F table as 7,26, it means that there is an effect of social support on pregnant women's anxiety level with significant value of 0,01 (p=0,01). The result o...

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan Smartphone Addiction pada mahasiswa pengguna Smartphone di program studi strata 1 Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi 297 dan responden yang diambil berjumlah 171 mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Malang yang dipilih menggunakan teknik Purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu Smartphone Addiction scale dengan 32  pernyataan  dan  skala kontrol diri yang terdiri dari 30 pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Malang memiliki tingkat kontrol diri 69,01% (118 mahasiswa) dan Smartphone Addiction 70,18% (120 mahasiswa) dalam katagori sedang. Hasil Uji korelasi menggunakan uji korelasi Pearson memberikan hasil r hitung sebesar -0,541 yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,1262. Hal ini menujukkan ada hubungan antara kontrol diri dan Smartphone Addiction. Nilai r hitung tersebut bernilai negatif yang berarti korelasi antara dua variabel tersebut adalah korelasi negatif yang artinya semakin tinggi kontrol diri individu, maka semakin rendah Smartphone Addiction yang dialami, begitupun sebaliknya.

Renewable Indonesian traditional therapies: holomerispot manipulation is a natural, nochemical treatment that can be used to improve mental health and reduce symptoms of physical illness. This study aims to prove the influence of holomerispot manipulation therapy on a key immune mediator: cytokine interleukin-6 (IL-6). The research method used was experimental research with pre and post-therapy repetition with control group. The sample was 20 people divided into 2 groups, which each group got different treatment. Group 1 was the control group and group 2 was the treatment group with holomerispot manipulation and art therapy. The results suggested that the treatment group showed lower IL-6 values compared to the control group. Based on the results of the psychological tests, the treatment group showed a decrease in the level of anxiety and depression, which was better than the control group. The conclusion of this study is that holomerispot manipulation therapy and Art therapy can improve healing and reduce symptoms of mentalphysical illness of the patients. The holomerispot therapy manipulation and art therapy are able to reduce physical-mental illness through the degradation levels of IL-6.

Masa remaja adalah masa pertumbuhan fisik dan perkembangan  mental emosional, yang masih membutuhkan  bimbingan yang mendasar terhadap masa perkembangan kepribadiannya.  Masa remaja terjadi peristiwa yang dapat membuat bahagia namun juga ada yang membuat menderita karena mendapatkan bullying dari teman dan dari lingkungan hidupnya.  Rumusan masalah adalah adakah pada masa remaja yang menjadi pelaku bullying dan korban bullying. oleh sebab itu perlu dilakukan pencegahan perilaku bullying, sebelum terjadi kasus yang sulit diatasi. Metode penelitian kualitatif dan  analisis deskriptif   yang diperoleh dari temuan di lapangan secara langsung, alat ukur menggunakan tes psikologi yaitu BAUM dan DAM dan HTP dan WARTEGG, dan penyuluhan tentang materi bullying. Hasilnya  terdapat beberapa  siswa  yang memiliki karakteristik emosi labil, perilaku, mudah tersiggung, mudah memaki, adanya perilaku kurang santun, teriak-teriak dan  menggoda dengan  mempermainkan barang temannya,  mengejek, mengolok, mengancam, bahasa yang digunakan menyinggung harga diri teman. Bullying yang terjadi pada siswa di SMP yang   menimbulkan dampak yang buruk bagi pelaku dan korban bullying, dampaknya korban bullying mengalami kecemasan, trauma dan depresi, yang perlu mendapatkan penanganan secara tepat yaitu konseling dan psikoterapi. Kata Kunci: Perilaku, Bullying, Mencegah

No abstract