The research aiming to explore the iron ore deposits in the Nusawungu coastal Regency of Cilacap has been conducted using the magnetic survey. The acquisition of magnetic data was conducted in April – Mei 2017, covering the area in the ranges of 109.314° – 109.345°E and 7.691° – 7.709°S. The obtained magnetic field strength data were corrected, reduced, and mapped to obtain the contour map of local magnetic anomaly. The modeling process was carried out along the path extending over the map from the positions of 109.314°E and 7.695°S to 109.335°E and 7.699°S, so that some subsurface anomalous objects are obtained. The lithological interpretation was performed to identify the types of subsurface rocks and their formations based on the magnetic susceptibility value of each anomalous objects and supported by the geological information of the research area. Based on the interpretation results, three rocks deposits of alluvium formations were obtained, which are estimated to contain iron ore. The first deposit has a length of 164.85 m, a depth of 0.57 – 8.43 m, and a magnetic susceptibility value of 0.0097 cgs. The second deposit has a length of 376.28 m, a depth of 2.56 – 19.66 m, and a magnetic susceptibility value of 0.0108 cgs. The third deposit has a length of 1,306.26 m, a depth of 3.70 – 58.69 m, and a magnetic susceptibility value of 0.0235 cgs. Out of the whole rocks deposits, the third rock deposit is interpreted to have the most prospective iron ore. This interpretation based on its high magnetic susceptibility value, which indicates the presence of many magnetic minerals (i.e. iron ores) in the rock.
Eksplorasi geofisika untuk mengestimasi potensi pasir besi di kawasan pesisir barat Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2017 menggunakan metode resistivitas. Pengukuran data resistivitas dilakukan di 6 titik lokasi yang diperkirakan prospek mengandung bijih besi berdasarkan peta anomali magnetik lokal daerah penelitian. Survey geolistrik resistivitas bertujuan untuk memperkirakan kedalaman dan ketebalan endapan pasir besi dan potensinya. Hasil pemodelan dan interpretasi data resistivitas menunjukkan keberadaan lapisan batuan yang diperkirakan sebagai endapan pasir besi yang berselingan dengan lanau dan lempung dari formasi alluvium di seluruh titik lokasi. Endapan pasir besi terdapat pada kedalaman berkisar 2,39-27,81 meter dengan nilai resistivitas 12,24-46,96 Ωm. Dengan demikian eksplorasi metode resistivitas ini menunjukkan bahwa potensi pasir besi di daerah penelitian diperkirakan cukup besar.
ABSTRAKTransformasi pseudogravitasi terhadap data anomali magnetik telah dilakukan untuk melokalisir sumber rembesan minyak di Desa Cipari Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap. Daerah penelitian membentang pada posisi 108,757 -108,776BT dan 7,423 -7,438LS. Penerapan transformasi pseudogravitasi ini bertujuan untuk memperjelas lokasi target anomali bawah permukaan. Berdasarkan peta kontur pseudogravitasi dan informasi geologi daerah penelitian, maka dilakukan pemodelan terhadap data anomali magnetik lokal menggunakan Mag2DC for Windows. Berdasarkan hasil pemodelan diperoleh beberapa benda anomali bawah permukaan yang diinterpretasi sebagai batuan beku basaltik ( = 0,0051), perselingan pasir dan lempung dengan sisipan napal dari formasi Halang ( = 0,0014), breksi basaltik dari formasi Kumbang ( = 0,0035), perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan breksi dari formasi Halang ( = 0,0036), batulempung dari formasi Tapak ( = 0,0015), perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan napal dan breksi dari formasi Halang ( = 0,0030), serta perselingan batupasir dan batulempung dari formasi Halang ( = 0,0020). Fosil foraminifera plantonik sebagai sumber rembesan minyak diperkirakan berada di dalam batuan-batuan sedimen tersebut, dimana cairan minyak mengalir dari batuan-batuan tersebut menuju ke reservoir (source rock). Berdasarkan hasil interpretasi, reservoir terletak di atas batuan beku basaltik dengan posisi 108,762BT dan 7,431LS serta kedalaman 132,09 meter di bawah topografi.
Gambar 2. Peta kontur topografi daerah Kabupaten Banjarnegara yang dikaitkan dengan potensi longsor berdasarkan ketinggian topografinya (peta dibuat menggunakan software Surfer versi 10)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.