Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh.
Face tracking is important system for robotic. The problem is that it is less resistant to occlusion and noise. Robust face tracking algorithm in this paper using improved mean shift algorithm is proposed. This algorithm consist of face detection and tracking. The face identification is done by the Viola-Jones algorithm. Then, Mean Shift algorithm is done to track face as a target and improve robustness from occlusion. CBWH is added in face as target to reduce noise. The experimental results prove that it is robust from noise background and occlusion..
With the price of UAV or people often call Drone getting cheaper, making this technology can be enjoyed not only for limited communities but also for the general public. The camera features mounted on the drone can be used for face detection and recognition. In this paper, we implement Haar-Cascade based classifier for face detection and recognition using OpenCV Python on a micro UAV that only 34.7 gr weight. The face detection process is done in real-time using an FPV camera that is controlled indoors at a distance of less than 50m. From the results of the experiment, it appears that the angle of the face is very influential, especially on the face that is not fully open, like a woman who wears a hijab. The best angle to take is in the position of flying in front of the face in accordance with the slope of the FPV camera mounted on the micro UAV.
Smart glove is used to help deaf to interpret their communication. This tools is an interesting topic to be explored because its need improvement for the feature that user friendly and easy to used. In this paper, flex sensor and accelero-gyro is used. By using this tools, all of the sign language will be interpreted based on system database that registered before. Then, all of data will be displayed as text in the smartphone. The results prove that the proposed method can interpret the language system correctly.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.