Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode peta pikiran (mind mapping) terhadap kemampuan menulis teks argumentasi siswa kelas VIII SMP swasta wiraswasta Batang Kuis. Untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh metode tersebut maka dilakukan pendekatan dengan menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif ini dilakukan dengan cara perhitungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ada sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran yang berbeda. Oleh karena itu, dalam proses penelitian dilakukan pengajaran sebelum menggunakan media (pretest) dan sesudah menggunakan media (post-test). Sehingga ditemukanlah perbedaan dan pengaruh dari media tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa setelah melakukan penelitian di kelas VIII SMP Swasta Wiraswasta Batang Kuis terdapat pengaruh metode peta pikiran terhadap kemampuan menulis teks argumentasi siswa tersebut.

Mahasiswa dan dosen secara aktif bersama pemerintah membantu mengidentifikasi masalah masyarakat, dan turut andil dalam penyelesaiannya, khususnya dalam dunia pendidikan. Mahasiswa PKM mengamati langsung kegiatan pembelajaran dan menemukan pada saaat kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan monoton. Kegiatan belajar berpusat kepada guru atau hanya satu arah dan siswa kurang fasih dalam penggunaan bahasa Indonesia. Maka, Tim PKM Simalungun menyulutkan solusi yang ditawarkan dengan diadakannya bimbingan belajar luring. Sehingga harapannya melalui bimbingan belajar luring ini, dapat membantu siswa dari ketertinggalan akibat pembelajaran daring. Pelaksanaan bimbingan belajar yang diberikan dengan menggunakan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dengan metode belajar diskusi, tanya jawab, ceramah, dan eksperimen. Selama melakukan pengabdian, penulis melihat antusias Siswa SMP Swasta GKPS 6 Haranggaol untuk berpartisipasi mengikuti bimbingan belajar luring.