Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang. Memiliki kesehatan mental yang baik tidak hanya terhindar dari penyakit mental tetapi juga memiliki keadaan mental yang sejahtera. Mahasiswa berada pada batasan remaja akhir dan dewasa awal, dimana masa ini merupakan masa kondisi mental yang tidak stabil, diiringi dengan konflik dan tuntutan serta perubahan suasana hati. Apabila individu yang mengalami masa tersebut tidak dapat mengontrol hal-hal yang terjadi, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan mental yang akan memempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan. Selain itu banyak dampak-dampak lain akibat terganggunya kesehatan mental. Oleh karena itu, pentingnya mengakaji lebih jauh mengenai kesehatan mental mahasiswa Perguruan Tinggi X pada awal terjangkitnya Covid-19 di Indonesia dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui survei kepada mahasiswa Perguruan Tinggi X. Analisis inferensia yang digunakan adalah analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 46 persen mahasiswa Perguruan Tinggi X memiliki status kesehatan mental yang buruk. Dari sepuluh variabel penjelas, terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa Perguruan Tinggi X tahun akademik 2019/2020 yaitu jenis kelamin, dukungan sosial, ketergantungan smartphone, dan pendapatan.
Perilaku prososial penduduk Indonesia pada tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016. Penurunan ini diikuti dengan meningkatnya perilaku agresifitas di Indonesia pada tahun 2017. Jika hal ini tidak segera ditangani, akan menjadi salah satu pemicu meningkatnya perilaku agresifitas di Indonesia. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang memengaruhi perilaku prososial dan melihat kecenderungannya. Data yang dianalisis bersumber dari Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2017 yang dilaksanakan oleh BPS. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan tabulasi silang antara perilaku prososial dengan karakteristiknya, dan analisis inferensia dengan regresi logistik biner. Variabel respons yang digunakan yaitu perilaku prososial, sedangkan variabel bebasnya yaitu variabel-variabel kebahagiaan, modal sosial, dan sosiodemografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh terhadap perilaku prososial yaitu kepuasan hidup, perasaan, makna hidup, sikap percaya dan toleransi, usia, dan pendapatan. Selain variabel pendapatan, keenam variabel lain memiliki rasio kecenderungan positif terhadap perilaku prososial. Sedangkan variabel pendapatan memiliki kecenderungan negatif.
Hampir seluruh negara di dunia sedang mengalami penuaan penduduk yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia), termasuk Indonesia. Namun, pertumbuhan penduduk lansia justru menimbulkan berbagai tantangan khususnya dari sisi ekonomi. Hal ini mendorong lansia tetap bekerja di masa tua bahkan dengan jam kerja penuh, padahal lansia seharusnya sudah menikmati hari tua. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum, menganalisis variabel yang memengaruhi lansia bekerja penuh waktu di Indonesia tahun 2020 menggunakan regresi logistik biner. Data yang digunakan adalah raw data Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) Agustus 2020. Didapatkan hasil bahwa terdapat 47,6 persen lansia bekerja penuh waktu di Indonesia pada tahun 2020. Variabel-variabel yang signifikan memengaruhi lansia untuk bekerja penuh waktu adalah jenis kelamin, usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, status kepala rumah tangga, wilayah tempat tinggal dan status disabilitas.
Terbentuknya keluarga dari perkawinan yang sah dapat menjadi pondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Akan tetapi, hal tersebut terkadang tidak dapat dicapai saat perkawinan berakhir dengan perceraian. Hal ini karena perceraian menimbulkan berbagai dampak negatif dan utamanya berpengaruh ke anak sebagai generasi penerus bangsa. Kabupaten Cilacap merupakan penyumbang perceraian terbanyak di Jawa Tengah dengan jumlah perceraian pada tahun 2021 mencapai 7.234 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik umum dan variabel yang memengaruhi risiko perceraian pasangan suami istri di Kabupaten Cilacap tahun 2021. Data yang digunakan adalah data sekunder dari perkara perceraian yang diputuskan oleh Pengadilan Agama Cilacap pada tahun 2021. Metode analisis yang digunakan berupa analisis ketahanan hidup metode parametrik distribusi weibull. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan pekerjaan istri, tingkat pendidikan suami, tingkat pendidikan istri, tempat tinggal dan kepemilikan anak berpengaruh signifikan terhadap risiko perceraian di Kabupaten Cilacap tahun 2021.
Kondisi ekonomi lansia di Indonesia masih cukup mengkhawatirkan sehingga memaksa lansia untuk tetap bekerja. Terutama di Provinsi Gorontalo masih banyak ditemukan lansia yang bekerja dengan jumlah jam kerja berlebihan (>40 jam dalam seminggu). Tingginya jam kerja tersebut tidak dapat diabaikan begitu saja karena dapat membahayakan kesehatan lansia. Oleh karena itu, dilakukan analisis penelitian mengenai variabel yang diduga berpengaruh terhadap jam kerja lansia. Sumber data yang digunakan adalah data mikro Susenas Kor Maret 2020. Analisis deskriptif dan inferensia dengan regresi logistik biner digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan tenaga kerja lansia yang lebih besar untuk bekerja berlebihan terdapat pada lansia laki-laki, termasuk golongan lansia muda (60-69 tahun), berstatus kawin, berukuran rumah tangga lebih dari 7 anggota rumah tangga, tidak memiliki jaminan pensiun, dan status pekerjaannya bekerja berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.