The transition to online learning since the start of the Covid-19 pandemic has forced all parties to respond quickly to the use of information technology. Various applications are used in the learning process. Of course, this was followed by the digitization of learning tools, including the Laboratory Management course held by the Science Education Study Program of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa. Learning tools are needed to accommodate Course Learning Outcomes (CLO), one of which is a module. The modules are comprehensive, systematic, and accompanied by a planned learning experience designed to help students master the learning objectives. This research is a preliminary stage of research on the digitalization of module products which was carried out using the Borg and Gall models. This study aims to describe the need to develop the digitalization of the Science Laboratory Management course module to strengthen the laboratory skills of prospective science educators. The method used is a literature study of the needs and other considerations related to the development of module products. The study results stated that digitizing the Laboratory Management module makes it easier for students to access materials anywhere and anytime. Learning becomes more focused and structured. The e-module was developed by considering the laboratory skill needs of prospective science educators. The selected laboratory skill indicators include mastery of practical tools, accuracy and accuracy of work, Occupational Safety and Health, and handling of chemicals.

Pemerintah China dan dunia selama masa pandemi COVID-19 memutuskan menutup sekolah secara nasional dan mengharuskan siswa untuk belajar online dari rumah. Artikel ini memiliki tujuan untuk menunjukkan problematika pembelajaran di era pandemi dan rekomendasinya. Studi literatur digunakan untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Proses pengumpulan data artikel melalui open access website Google Scholar dan Scopus dengan tahun terbit 2020 hingga 2022. Proses pencarian literatur dimulai frasa kunci utama “pandemi Covid 19”, “pendidikan” dan “sekolah”. Studi literatur menggunakan 29 artikel untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Pencarian literatur selama pandemi di berbagai negara dilakukan sebagai pendukung paper. Problematika psikologis merupakan yang terbanyak sekitar 80% dan sisanya kesehatan fisik Saat sekolah sudah kembali dibuka, pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan tepat dengan alokasi dana tepat guna. Disimpulkan bahwa sekolah harus membudayakan cuci tangan yang ketat sebelum dan setelah makan menggunakan sabun dan air. Perlu merancang kursus konseling kelompok untuk psikologi siswa terhadap trauma serta untuk meningkatkan ketahanan siswa selama masa pandemi. Model pembelajaran daring dapat digabungkan dengan pembelajaran luring sehingga akan mengatasi kekurangan masing-masing model pembelajaran pada saat sekolah sudah kembali dibuka.