<p>Indonesia adalah salah satu negara tropis sehingga banyak sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pertanian, termasuk sebagai sumber energi alat pengering hasil panen. Dengan demikian, di berbagai negara tropis, banyak dijumpai alat-alat pengering produk pertanian dengan memanfaatkan berbagai sumber energi, salah satunya adalah pengering dengan energi surya sebagai sumber panas. Namun, alat-alat seperti ini sulit untuk digunakan oleh para petani yang berdomisili di beberapa tipe lokasi, seperti lereng pegunungan yang cukup terjal. Sinar matahari yang optimal sulit diperoleh karena tertutup oleh pepohonan dan tebing. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menyampaikan hasil rancangan alat pengering berbahan bakar kayu bakar dengan desain yang efektif dan efisien. Alat pengering ini adalah jenis tak kontak langsung, tipe tray bertingkat yang berputar serta mempunyai kelebihan dari sisi kepraktisan dan meminimalkan energi panas yang terbuang. Produk pertanian yang dikeringkan ditaruh secara merata di atas tray-tray lima tingkat, selanjutnya udara panas mengalir dari bawah memanasi produk pertanian mulai dari tingkat satu sampai dengan tingkat lima. Produk pertanian tersebut dapat direlokasi dengan cara memutar tuas masing-masing tray secara berurutan, sehingga produk pertanian jatuh dengan sendirinya ke tingkat tray dibawahnya. Dengan cara demikian, harapannya produk pertanian memperoleh kalor pengeringan yang sama atau hampir sama dan merata. Alat pengering telah diujicoba untuk mengeringkan biji kakao yang difermentasi dan hasil pengeringannya baik dengan pengurangan kadar air sampai hampir 50%.</p>
Penurunan viskositas pada pelumas engine berpengaruh terhadap sifat pelumas sehingga bisa menyebabkan kerugian gesek dan peningkatan konsumsi bahan bakar. Selain itu, pelumas dengan viskositas rendah akan menyebabkan tingkat keausan yang lebih tinggi dan kurangnya performa engine.Penelitian ini menguji pelumas mesin SAA12V140E-3 dari Komatsu HD785-7 dengan program pemeriksaan mesin (PPM), overhaul engine, pengukuran inner part dan dyno test. Setelah engine selesai overhaul, selanjutnya melakukan inspeksi pada inner part untuk mengetahui apakah komponen dapat digunakan lagi, harus diganti atau diperbaiki.Hasil pengujian dan pengukuran menunjukkan bahwa tingkat keausan inner part pada mesin SAA12V140E-3 masih normal. Performa mesin sesudah overhaul mengalami peningkatan mencapai 94% atau hampir mendekati performa mesin baru.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.