Pengetahuan yang rendah dan persepsi yang salah tentang keluarga berencana dan alat kontrasepsi menyebabkan wanita takut menggunakan alat kontrasepsi. Hal ini merupakan salah satu indikator Tingginya angka kematian ibu, terutama di negara-negara dengan tingkat pertumbuhan populasi yang tinggi namun dengan prevalensi kontrasepsi yang rendah. Keluarga berencana merupakan cara untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, mengurangi angka kematian dan sebagai upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan, dan membantu sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Pemberian Media berbasis video sebagai salah satu media audiovisual dapat membantu sebagai salah satu cara untuk menyampaikan informasi yg efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk diketahuinya pengaruh media berbasis video terhadap pengetahuan ibu akseptor KB tentang pentingnya KB di wilayah kerja puskesmas Pattingalloang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Experimental design yaitu pra-experimental dengan pendekatan rancangan One-group pretest-posttest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan melakukan uji statistik non-parametrik yaitu uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian didapatkan nilai ρ = 0,001 < α = 0,05, yang berarti diterima yang artinya ada pengaruh media berbasis video terhadap pengetahuan ibu akseptor KB tentang pentingnya KB. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh setelah pemberian media berbasis video terhadap pengetahuan ibu akseptor KB tentang pentingnya KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pattingalloang.
Tuberculosis (TB) is an infectious disease which is the leading cause of ill health, one of the top 10 causes of death worldwide and the leading cause of death from a single infectious agent (ranking above HIV / AIDS). WHO estimates that there are 23,000 cases of MDR / RR in Indonesia. In 2017 there were 442,000 TB cases recorded in the program, of which an estimated 8,600-15,000 MDR / RR TB, (estimated 2.4% of new cases and 13% of previously treated TB patients), but only 27.36% treated. The aim of this literature is to evaluate peer group support and family support on treatment adherence to pulmonary tuberculosis patients. This study used a systematic literature review design. Articles were collected through the PubMed and Google Scholar databases published from 2016-2020 using the keywords peer group support, family support, medication adherence, pulmonary tuberculosis. The results of the literature review showed that providing peer group support or family support can have an impact positive for pulmonary tuberculosis patients. The conclusion in this study is that patients who get support from either peer group support or family support can significantly improve compliance with pulmonary tuberculosis treatment so that it can increase the success rate of pulmonary tuberculosis treatment. Keywords: peer group support; family support; treatment compliance; pulmonary tuberculosis ABSTRAK Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang merupakan penyebab utama masalah kesehatan yang buruk, salah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia dan penyebab utama kematian dari satu agen infeksi tunggal (peringkat di atas HIV / AIDS). WHO memperkirakan ada 23.000 kasus MDR/RR di Indonesia. Pada tahun 2017 kasus TB yang tercatat di program ada sejumlah 442.000 kasus yang mana dari kasus tersebut diperkirakan ada 8.600-15.000 MDR/RR TB, (perkiraan 2,4% dari kasus baru dan 13% dari pasien TB yang diobati sebelumnya), tetapi cakupan yang diobati baru sekitar 27,36%. Tujuan Literatur ini untuk mengevaluasi peer group support dan family support terhadap kepatuhan pengobatan pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini menggunakan desain systematic literature review. Artikel dikumpulkan melalui database PubMed dan Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2016-2020 dengan menggunakan kata kunci peer group support, family support, kepatuhan pengobatan, tuberkulosis paru. Hasil literature review menunjukkan bahwa pemberian peer group support atau family support dapat memberikan dampak yang positif kepada pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pasien yang mendapatkan dukungan baik peer group support atau family support secara signifikan dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan tuberkulosis paru sehingga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan tuberkulosis paru Kata kunci: peer group support; family support; kepatuhan pengobatan; tuberkulosis paru
This study aims to explore the experiences of teenage mothers getting husbands' support in the process of becoming a mother. The method used is a qualitative method with a phenomenological design. The results showed that there were five themes, namely: 1) the husband's support based on the initiative and request of adolescent mothers at the stage of pregnancy; 2) husbands provide support based explicitly on the needs of adolescent mothers; 3) the husband has not received the pregnancy intends to terminate and does not provide support; 4) forms of husband support: providing physical and psychological support, providing for the wife's needs, carrying out local rituals related to childbirth; 5) form of husband's support: helping to take care of the baby, willing to do household chores, reminding the duties and responsibilities as a mother, fulfilling the life needs of mother and baby. In conclusion, the husband's support is very influential in the process of becoming a mother. Keywords: Becoming a Mother, Husband Support, Teen Mother
Pertumbuhan jumlah penduduk di dunia setiap tahun terus meningkat, keluarga berencana telah digambarkan sebagai alat yang kuat untuk mengurangi angka pertumbuhan jumlah penduduk, terutama dinegara-negara dengan tingkat pertumbuhan populasi yang tinggi dan prevalensi kontrasepsi yang rendah. Peningkatan akseptor KB dalam pemilihan jenis KB tentunya tidak lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi akseptor KB memilih metode kontrasepsi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam pemilihan alat kontrasepsi diantaranya adalah usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, ekonomi, tarif pelayanan, persetujuan atau dukungan dari pasangan, dan budaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap peningkatan akseptor KB suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey analytic dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji stastistik Chi-Squaredan tingkat kemaknaan ρ Value < 0,05.Berdasarkan hasil analisis hubungan dukungan suami terhadap peningkatan akseptor KB suntik diperoleh nilai ρ=0,037 berarti ada hubungan bermakna antara dukungan suami dengan peningkatan akseptor KB suntik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan dukungan suami terhadap peningkatan akseptor KB suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep. Diharapkan adanya penginkatan edukasi kepada pasangan usia subur untuk ketepatan dalam pemilihan alat kontrasepsi.
Dismenore merupakan proses alamiah, yang sering terjadi pada remaja dan sangat menganggu aktifitas remaja sehari-hari, bisa menyebabkan pusing, berkeringat dingin bahkan bisa sampai pingsan. Jika seperti ini, tentunya dismenore tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dismenore harus diatasi dengan benar. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan penatalaksanaan dismenorea pada remaja putri di SMA Negeri 13 Makassar. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah para siswi di SMA Negeri 13 Makassar yang akan diberi pelatihan tentang penatalaksanaan dismenorea. Pengabdian masyarakat dilaksanakan 1 hari di SMA Negeri 13 Makassar. Metode yang digunakan berupa pretest, pelatihan dan posttest. Pre Test dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang penatalaksanaan dismenorea. Kemudian dilakukan pelatihan tentang penatalaksanaan dismenorea. Setelahnya itu dilakukan Post Test. Post Test dilakukan untuk mengetahui hasil pelatihan penatalaksanaan dismenorea
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.