Urbanization in Indonesia tends to increase every year. In 2014, data from United Nations showed that 53 percent of Indonesia’s population lived in urban areas, and by 2050, 71 percent of Indonesia’s population is projected to be urban. The main factor determining the high rate of urbanization in Indonesia is poverty in the rural areas. Therefore, the government uses rural development approach to reduce the number of rural people migrate to urban. Nevertheless, the government has stipulated a policy about rural area development in Law number 6/2014 concerning Village. However, this policy has given none applicable development model and improved village initiative. This study used a qualitative approach with a study of documentation for collecting data and interactive analysis model for data analysis. The results showed that smart rural development model can be developed in Indonesia through an ecosystem approach, which consist of five (5) dimensions and seven (7) phases with bottom-up planning process as the main approach and the collaborative governance model as the key executor.
Keywords: Rural, Rural Development, Smart Rural, Participatory
Abstrak
Urbanisasi di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2014, data dari United Nations menunjukkan bahwa 53% populasi di Indonesia tinggal di daerah perkotaan, dan pada tahun 2050 diproyeksikan akan naik menjadi 71%. Faktor utama yang menentukan tingginya tingkat urbanisasi di Indonesia adalah kemiskinan di daerah perdesaan. Oleh karena itu, pemerintah menggunakan pendekatan pembangunan perdesaan untuk mengurangi jumlah penduduk perdesaan yang bermigrasi ke perkotaan. Namun demikian, sekalipun pemerintah sudah menetapkan kebijakan pembangunan kawasan perdesaan melalui UU No 6/2014 tentang Desa, tetapi sejauh ini kebijakan tersebut belum memberikan model pembangunan yang aplikatif dan mampu menumbuhkan inisiatif desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi dokumentasi untuk pengumpulan data serta model analisis interaktif untuk analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bawah model smart rural dapat dikembangkan di Indonesia melalui pendekatan ekosistem yang terdiri dari lima (5) dimensi dan tujuh (7) tahapan dengan proses perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up planning process) sebagai pendekatan utama dan model tata kelola yang kolaboratif sebagai pelaksana kuncinya.
Kata Kunci: Perdesaan, Pembangunan Perdesaan, Smart Rural, Partisipatif
Buku ini berisi gambaran Model Desa Cerdas secara komprehensif yang mencakup keseluruhan dimensi, variabel dan indikator dari model Desa Cerdas, tahapan pengembangan dan tata kelola Desa Cerdas yang dapat diterapkan di Indonesia. Model Desa Cerdas ini merupakan model yang dikembangkan sebagai salah satu alternatif solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam pembangunan desa selama ini seperti masih tingginya angka kemiskinan, tingkat pengangguran desa dan kesenjangan pembangunan perdesaan dengan perkotaan. Sasaran utama dari pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia adalah untuk mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan desa di Indonesia dari desa dengan status sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, dan maju menjadi desa mandiri. Pertumbuhan jumlah desa mandiri tersebut secara keseluruhan diharapkan mampu mendorong akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan Indonesia menjadi negara maju sebagaimana visi yang ingin dicapai pada tahun 2024 dan 2045. Buku ini telah berhasil menggambarkan keragaman konsep Desa Cerdas dan telah mencoba membuat rumusan alternatif guna mendasari tawaran model Desa Cerdas yang aplikatif untuk mendorong status kemajuan desa dari desa sangat tertinggal menjadi desa mandiri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.