Defisiensi gizi dapat mengganggu pembentukan neuroblast yang berakibat pengecilan ukuran kepala janin sehingga terjadi microcephaly yang berkaitan dengan penurunan kecerdasan. Janin dalam kandungan ibu yang mengalami keadaan kekurangan nutrisi di usia kehamilan trimester II, berakibat proporsi badannya kurus. Upaya meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan dengan melakukan perawatan payudara sejak dini dan rutin, meningkatkan teknik menyusui, asupan makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI salah satunya mengonsumsi buah pepaya yang mengandung laktagogum.Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yaitu kelompok wanita tani (mitra) dan Ibu hamil Posyandu “Bougenvil”. Tujuan PkM, yaitu mengadakan sumber air bersih untuk penyiraman tanaman pepaya, memperluas tempat pembibitan papaya, mengadakan penyuluhan kepada mitra terkait cara pembibitan buah pepaya lokal dan edukasi kepada ibu hamil tentang manfaat buah pepaya dalam kehamilan. Metode yang digunakan pretest dan posttest diberikan kepada mitra dan ibu hamil untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan ini dilaksanakan. Hasil PkM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra menjadi 85% dan ibu hamil 86,7%.
Selama masa kehamilan terjadi perubahan fisik maupun psikologi pada ibu hamil. Kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester tiga. Selama kehamilan, COVID-19 dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental wanita. Kecemasan yang dirasakan, khususnya mengenai pengalaman ibu-ibu sebelumnya yang pernah melahirkan, ketakutan tertular COVID-19 dan menularkannya kepada orang lain, serta informasi yang diperoleh dari media sosial mengenai kerentanan ibu hamil terhadap COVID-19. Rasa cemas akan memengaruhi pengambilan keputusan khususnya dalam menentukan jenis fasilitas pelayanan kesehatan bersalin di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana ketakutan pandemi COVID-19 memengaruhi keputusan ibu hamil tentang ke mana harus mencari perawatan bersalin. Penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan desain cross-sectional dan metodologi survei analitik dilakukan pada Juli─November 2021 di wilayah kerja Puskemas (Betoambari, Katobengke dan Kadolomoko) Kota Baubau Sulawesi Tenggara. Teknik pengambilan sampel dengan probability sampling melibatkan 72 ibu hamil trimester tiga yang tercatat di buku Laporan KIA. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square menunjukkan p=0,001<α=0,05 adanya hubungan kecemasan dalam menentukan jenis fasilitas pelayanan kesehatan di masa pandemi COVID-19. Kecemasan berat memilih Praktik Mandiri Bidan (16,6%), kecemasan sedang memilih Puskesmas (15,2%) dan kecemasan ringan memilih Rumah Sakit (12,5%) sebagai tempat bersalin di masa pandemic Covid-19.
Indonesia sedang melakukan Pemerataan Keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mendukung visi Indonesia Bebas stunting. Inovasi “MAIMO” (MAri Ikut Meriahkan pOsyandu) merupakan inovasi yang diambil dari Bahasa Wolio yang berarti (Maimo = Marilah) dalam inovasi ini kader mengantar-jemput sasaran Posyandu Balita dari rumah ke rumah dengan menggunakan kendaraan roda dua ( sepeda motor) sehingga hal ini menjadi sala satu strategi yang bisa meningkatkan cakupan kunjungan Posyandu Balita. Inovasi MAIMO juga menyediakan wahana Posyandu Balita yang didesain seperti perayaan ulangtahun anak dengan dekorasi balon warna-warni, mainan bayi, snack dalam kemasan dan lagu anak yang diputar pada saat Posyandu Balita. Tujuan meningkatkan cakupan kunjungan ibu balita ke Posyandu melalui inovasi ”MAIMO”. Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yaitu ibu balita berjumlah 20 orang yang telah memiliki jadwal Posyandu dan terpilih secara acak. Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Banabungi Kabupaten Buton pada Tanggal 22 Maret 2022 yang terdiri atas 5 orang dosen serta 1 orang mahasiswa kebidanan Politeknik Baubau yang turut berpartisipasi. Kegiatan PkM terdiri atas 6 tahapan, yaitu Pembukaan: diawali dengan salam kemudian pemateri memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan dan sasaran serta membagikan lembar pre test yang kemudian diisi oleh ibu balita. Proses: pemateri menyampaikan materi dengan metode ceramah dan dibantu media handout dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab. Evaluasi: pemateri memberikan lembar post test dan meminta ibu balita untuk mengisinya serta memberikan kesempatan kepada ibu balita untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Refleksi: pemateri memberikan pesan moral dari kegiatan PkM yang telah dilakukan. Tindak lanjut: pemateri menghimbau kepada ibu balita untuk selalu membawa balita ke Posyandu setiap bulan dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dari kegiatan PkM. Penutupan: mengucapkan salam dan hamdalah. Hasil menunjukkan adanya peningkatan cakupan kunjungan ibu balita ke Posyandu melalui inovasi ”MAIMO” dari 75 % menjadi 85%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.