Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan berpikir reflektif siswa dalam pemecahan masalah matematika menggunakan Taksonomi Bloom ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field idependent serta menganalisis perbedaan berpikir reflektif siswa dalam pemecahan masalah matematika menggunakan Taksonomi Bloom ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang dilaksanakan di SMAN 1 Batanghari pada tanggal 22 April-22 Mei 2021. Subjek penelitian ini melibatkan dua siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI). Instrument penelitian berupa lembar tes pemecahan masalah matematika, lembar tes GEFT serta lembar wawancara berpikir reflektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa FD hanya dapat mencapai pada tiga level yaitu remembering, understanding dan applying. Sementara siswa FI memenuhi kelima karakteristik level taksonomi berpikir reflektif yaitu remembering, understanding applying, analyzing dan evaluating. Kesimpulan penelitian berpikir reflektif siswa dalam pemecahan masalah matematika menggunakan Taksonomi Bloom ditinjau dari gaya kognitif field dependent. Siswa bergaya kognitif field dependent memliki tingkatan berpikir reflektif yang dapat dicapai dalam pemecahan masalah matematika hanya pada level tiga yaitu hanya sampai pada level menerapkan (applying). Karena pada tahap analisis siswa field dependent tidak mampu menjelaskan bagaimana menganalisis prosese penyelesaian yang siswa lakukan. Siswa tidak dapat mencari korelasi antara beberapa jawaban atau solusi yang telah diperoleh, sehingga siswa tidak mampu melakukan analisi mengenai jawaban yang telah dikerjakan, dikarenakan siswa bertanya mengenai jawaban kepada teman, dan tidak mampu menjelaskan mengenai jawaban telah dikerjakan merupakan jawaban benar.
This study aims to develop students’ worksheets (LKPD) by the syntax of the inquiry-flipped classroom model to improve argumentation skills using the ADDIE development model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). In blended learning, the teacher provides material through several platforms that support online learning. Accordingly, we need an LKPD to help students understand the material independently and improve students' argumentation skills. The research data was acquired by distributing questionnaires to validate design and material experts, teacher and student responses. The results of this study can be 85% per cent in the validation of the learning design with very valid criteria, and material validation got a score percentage of 86% with valid criteria. Based on the teacher's response test, the results obtained were 85.22% in the "practical" category, and the student's response test was 83.75% in the "practical" category. LKPD can improve the students' argumentation skills to levels 3-4.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.