ABSTRAKKeberhasilan usahatani yang dilaksanakan tidak akan terlepas dari peran kelembagaan agribisnis. Apabila peran tersebut belum optimal maka pengembangan agribisnis komoditas akan terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan petani terhadap kinerja kelembagaan agribisnis mendong. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survei di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Sampel yang digunakan sebanyak 25 orang petani mendong, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Untuk mengetahui kinerja kelembagaan agribisnis digunakan Importance Performance Analysis (IPA), sedangkan untuk melihat kepuasan petani terhadap kinerja kelembagaan tersebut menggunakan Consumer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan untuk kinerja kelembagaan agribisnis bahwa petani merasa puas dengan kios sarana produksi, pedagang pengumpul/bandar, pengrajin, kelompoktani, penyuluh dan perguruan tinggi yang cukup baik kinerjanya dalam menjalankan fungsi kelembagaan agribisnis pada usahatani mendong. Prioritas peningkatan fungsi kelembagaan terletak pada keberadaan koperasi, persyaratan pembelian mendong, harga jual mendong, kelompoktani sebagai unit produksi dan penyedia sarana produksi serta pelatihan oleh lembaga informasi dan teknologi. Sedangkan untuk kinerja kelembagaan menunjukkan bahwa kelembagaan agribisnis mendong masih perlu ditingkatkan lagi agar mampu menghadapi tantangan persaingan dengan penguatan kemandirian petani melalui peningkatan fungsi kelompoktani sebagai unit produksi dan pengadaan sarana produksi sehingga ada peningkatan nilai tambah dan nilai tukar dari kegiatan usahataninya dengan tidak terlepas dari adanya pelatihan penerapan inovasi teknologi dari lembaga terkait. ABSTRACTThe success of farming implemented will not be separated from institutional role of agribusiness. If the role is not yet optimal then commodity agribusiness development will be hampered. This study aims to determine the satisfaction of farmers on the institutional performance of agribusiness mendong. The research was conducted by using survey method in Manonjaya Sub district, Tasikmalaya Regency. The sample used is 25 farmers mendong, sampling using simple random sampling. To know the institutional performance of agribusiness used Importance Performance Analysis (IPA), while to see farmer satisfaction on institutional performance use Consumer Satisfaction Index (CSI). The result of the research shows that for the agribusiness institution performance, the farmers are satisfied with the kiosks of production facilities, collectors / dealers, artisans, farmers, MIMBAR AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(2): 211-227
Proses Pembayaran Sumbangan Biaya Pendidikan (SPP), Uang Persiapan Sekolah (UPS), uang perlengkapan dan daftar ulang (PnD) pada SMK Santo Petrus Ketapang masih mengalami kendala karena pengolahan data keuangan yang dilakukan oleh SMK Santo Petrus Ketapang masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat transaksi ke dalam buku, sedangkan untuk pelaporanya masih menggunakan Microsoft Excel sederhana, sehingga rentan terjadi kesalahan dalam proses pencatatan transaksi. Kekurangan lain adalah proses pengolahan data transaksi yang lama, karena harus menghitung lagi jumlah transaksi satu persatu. Dalam laporan ini akan membahas tentang pengembangan sistem informasi pembayaran biaya sekolah berbasis web. Perancangan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pembayaran administrasi sekolah, mempercepat dalam pengelolaan data dan terhindar dari kesalahan pemasukan data sehingga dapat mempermudah Petugas TU dan siswa dalam dalam memperoleh informasi terkait pembayaran biaya sekolah.
This research is useful for identifying basic potential information of internal and external factors of strategy determinant that can be used in strategy development. And the results of the analysis describes the related internal business analysis and Information Systems / Information Technology institutions as well as external factors of business and Information Systems / Information Technology institution STIKOM Yos Sudaro Purwokerto. From the analysis result, it is concluded that STIKOM Yos Sudarso Purwokerto need to adopt an aggressive strategy policy in the framework of developing information system to take advantage of the high strength and opportunity in the midst of computer-based college competition in Banyumas Regency.
Penguatan kelembagaan petani dengan membentuk kelompok tani menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam upaya pengembangan usaha tambak udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani tambak udang vaname terhadap pembentukan kelompok tani, minat berkelompok petani tambak udang vaname, dan hubungan persepsi petani terhadap pembentukan kelompok tani dengan minat berkelompok. Metode penelitian menggunakan survei dengan penentuan responden secara sensus terhadap 11 petani tambak udang vaname di Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Untuk persepsi terhadap pembentukkan kelompok tani dan minat berkelompok dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sedangkan untuk hubungan antara persepsi dengan minat digunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani tambak udang terhadap pembentukan kelompok tani termasuk kategori persepsi baik. Minat petani tambak udang untuk berkelompok termasuk kategori berminat. Hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa persepsi petani tambak udang vaname terhadap pembentukan kelompok tani sangat berhubungan dengan minat berkelompok dengan derajat keeratan sebesar 0,765 yang termasuk kategori kuat. Kata kunci : persepsi,minat, petani tambak udang vaname ABSTRACT Strengthening farmer institutions by forming farmer groups are one solution to overcome the existing problems in the effort to develop vannamei shrimp ponds. This study aims to determine the perceptions of vannamei shrimp farmers on the formation of farmer groups, interest in groups of vannamei shrimp farmers, and the relationship between farmers' perceptions of the formation of farmer groups and group interests. The research method used a survey by determining respondents by the census to 11 farmers of vannamei shrimp in Ciandum Village, Cipatujah District, Tasikmalaya Regency. Perceptions of the formation of farmer groups and interest groups were analyzed descriptively quantitatively. Meanwhile, the correlation between perception and interest was used in the Rank Spearman correlation test. The results showed that the perception of shrimp farmers towards the formation of farmer groups was in the category of good perception. Shrimp farming farmers' interest in groups is included in the interesting category. The results of the relationship analysis show that the perception of the vaname shrimp farmers on the formation of farmer groups is closely related to group interest with a degree of closeness of 0.765 which is in the strong category.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.