Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi terkait kendala dalam pembelajaran secara daring pada layanan PAUD akibat adanya pandemic COVID-19. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus eksplorasi untuk mendapatkan informasi bagaimana proses pembelajaran daring berlangsung dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, responden sebanyak 8 orang tua murid di lembaga PAUD di Sleman Yogyakarta. Untuk tujuan kerahasiaan, responden diberi inisial R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7 dan R8. Hasil dari penelitian ini terdapat kendala yang dialami oleh murid, guru, dan orang tua dalam pembelajaran daring yaitu keterbatasan penguasaan teknologi, jaringan internet yang tidak stabil, variasi materi bahan ajar yang masih sangat minim, serta jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru. Dampak dari penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemangku kebijakan tentang bagaimana menyelenggrakan model pendidikan daring yang sesuai dengan kondisi warga belajarnya terlebih pada masa pandemi
This study aims to analyze the extent of the implementation of inclusive education in early childhood education institutions in Indonesia. Inclusive education at an early age begins by accommodating the needs of children, identifying the special needs of children, and mapping the development potential and barriers of children now and in the future. Inclusive education provides opportunities for children with special needs to get an equal education. The practice of the inclusive education system implemented at the level of early childhood education still leaves problems, the implementation of inclusive education which is apparently still not inclusive. The issue of educators, supporting facilities, and inclusive education curricula in early childhood education institutions is also not yet capable Inclusive education in Indonesia must involve parents, teachers and the environment, the implementation of inclusive education in Indonesia leads to the goal of inclusive learning that provides the broadest opportunities- breadth to all children including children with special needs to get proper education in accordance with their needs.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, terdapat kesulitan yang dihadapi guru-guru TK Inklusi Srawong Bocah dalam menyusun perangkat pembelajaran yakni rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kendala tersebut menjadi satu masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran para guru. Hampir 75% guru-guru di KB TK Inklusi Srawung Bocah belum mempunyai kompetensi sebagai pendidik PAUD. Mereka berasal dari lulusan yang bukan dari latar belakang kependidikan. Kegiatan work shop guru PAUD ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru PAUD dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar dapat menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak (aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni) untuk diterapkan pada pendidikan anak di lembaga PAUD. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode tindakan kepengawasan yang dilaksanakan selama 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan evaluasi (refleksi). Hasil workshop menunjukkan bahwa kopetensi guru-guru PAUD di KB TK Srawong Bocah dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran meningkat setelah mengikuti kegiatan workshop penyusunan RPP.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mendampingi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai untuk menstimulus literasi awal anak usia dini sehingga kemampuan literasi awal anak dapat terfasilitasi dengan baik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pelatihan, pendampingan, implementasi dan evaluasi. Pembekalan diberikan selama dua kali dengan memberikan materi mengenai literasi awal. Pendampingan dilaksanakan selama dua kali untuk memberikan pengalaman dalam menyusun strategi dan pembuatan media pembelajaran. Implementasi dalam pengabdian ini dilaksanakan selama dua minggu dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana strategi yang dibuat oleh guru mampu meningkatkan literasi awal anak. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan baru mengenai literasi awal anak namun juga meningkatkan kreativitas guru dalam merancang strategi pengembangan literasi awal anak.
School culture is an integral part of the school that can affect the quality of behavior and can change students' cognitive patterns. The values of Pancasila as the ideology of the nation can be incorporated into school culture as a special feature of education in Indonesia. The importance of internalizing school culture as a process of habituation in growing student awareness must have the support of all school members. The purpose of this study is to foster student's awareness of the values of Pancasila as a view of the life of the Indonesian nation through the internalization of school culture. The research method used is descriptive qualitative. Data collection used in this study was field observations, interviews, and document analysis. Analysis of the data used is the display of data, data reduction, data presentation, and concluding. The results showed that the internalization of school culture to foster awareness of Pancasila values can be done through structuring the maintained and maintained physical environment of the school, structuring the school's social environment with social activities, structuring school personnel with the creation of security, order, and comfort of school residents, classroom management by applying the values of Pancasila in each learning process, the leadership of the principal by synergizing all components of the school, building a solid work spirit, improving school quality. The contribution of this research is that fostering awareness of the values of Pancasila must be done by all schools by optimizing the culture of the school they have.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.