KEK (Chronic Energy Deficiency) is a condition caused by an imbalance in nutritional intake, which lasts (chronic) while the anemia in pregnant women is closely related to the nutritional status of pregnant women because anemia is one sign that the mother suffers from malnutrition. This study aims to determine the relationship between chronic energy deficiency and anemia in pregnant women at the Public healthcanter Mangasa, Makassar City. The type of research used is an analytic survey with a cross-sectional design. The sampling technique was purposive sampling with 78 respondents. The results of the statistical test with the chi-square test are known as the significance value of p (0.005) <α (0.05), meaning that the p value is smaller than the value of α at 95% confidence level with 1 degree of freedom, it can be concluded that the null hypothesis is rejected and this accepted hypothesis means that there is a chronic lack of energy relationship with the incidence of anemia in pregnant women at the Public healthcenter Mangasa, Makassar City. Therefore, health workers are expected to be able to carry out continuous strengthening of KIE (communication, information, and education) in pregnant women with KEK risk and anemia to pay more attention to their health status from all factors in readiness to face pregnancy with a cross-sectoral approach.
Pendahuluan: Kehamilan merupakan salah satu ekspresi perwujudan diri sebagai calon ibu dan ayah. Wanita yang hamil mengalami kecemasan tentang berbagai masalah dari satu trimester ke trimester selanjutnya. Kecemasan berubah seiring dengan semakin tua umur kehamilan. Tujuan: Mengetahui adanya perbedaan kecemasan antara ibu hamil primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester III. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner karakteristik responden dan kuesioner HRS-A. Hasil: Uji chi-square usia 0,426; pendidikan 0,567; pekerjaan 0,224; dan penghasilan 0,132; sementara kelompok multigravida terdiri atas usia 0,620; pendidikan 0,582; pekerjaan 0,594; dan penghasilan 0,05. Kesimpulan: Bahwa usia, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan tidak berpengaruh terhadap perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dan multigravida trimester III.
Menyusui adalah proses pemberian susu pada anak bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu. ASI merupakan suatu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, social maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormone, unsure kekebalan, factor pertumbuhan, anti alergi serta anti inflamasi. Zat-zat anti infeksi yang terkandung dalam ASI membantu melindungi bayi terhadap penyakit, selain itu terdapat hubungan penting antara menyususi dengan penjarangan kehamilan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik menyusui yang baik dan benar pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Manfaat kegiatan bagi ibu post partum Meningkatkan pengetahuan ibu post partum tentang teknik menyusui yang baik dan benar serta motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif, dapat memperoleh informasi yang tepat dan update tentang menyusui khususnya bagaimana meningkatkan produksi ASI dan keluarga dapat memberikan bantuan khusus kepada ibu. Subyek yang menjadi khalayak sasaran utama dalam pengabdian masyarakat ini adalah Subyek yang menjadi khalayak sasaran utama dalam pengabdian masyarakat ini adalah Ibu post partum yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mamajang. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Nifas dan dilanjutkan kunjungan rumah, untuk membantu ibu-ibu dalam meningkatkan produksi ASI.Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan menggambarkan bahwa Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu post partum terhadap teknik menyusui yang baik dan benar. Pada kategori pengetahuan, sebanyak 100% responden dengan pengetahuan baik sedangkan pada kategori sikap sebanyak 92,0% responden dengan sikap baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penyuluhan, demonstrasi/simulasi yang dilakukan kepada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Mamajang Makassar dapat meningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya. Diharapkan kepada bidan dan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas senantiasa memberi penyuluhan dan demonstrasi tentang teknik menyusui yang baik dan benar pada ibu post partum utamanya diawal masa nifas. Kata kunci: Sosialisasi teknik menyusui yang baik dan benar, Ibu post partum.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.