This study aims to determine the effect of boarding schooleducation on morals students of class XII Madrasah Aliyah Negeri 3Tasikmalaya. Based on the results of data processing obtained theEffect of boarding school education is quite. It is based on the results ofresearch conducted to 34 respondents using a questionnaire, That is theinfluence of a high between of boarding school education on moralslearners in the school. Through hypothesis testing it is stated that thereis positive influence between two variables is accepted. Past resultscalculate the coefficient of determination is known that there isinfluence by 38%, rest influenced by other factors, which amounted to62%. Thus, it turns out that there are many factors that influence themorality of students.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keteladanan guru terhadap perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini di RA Babussalam Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berupaya untuk mengungkapkan keadaan/kondisi yang terjadi saat sekarang dengan mempertimbangkan keadaan masa lampau melalui pengolahan angka-angka yang diperoleh dari penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa keteladanan guru di RA Babussalam Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya tergolong baik ( = 26,92 berada pada skala penafsiran 26,73 – 28,64 dengan klasifikasi baik). Sedangkan perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini di RA Babussalam Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya tergolong cukup baik ( = 26,1 berada pada skala penafsiran 25,36 – 28,04 dengan klasifikasi cukup baik). Pengaruh keteladanan guru terhadap perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini di RA Babussalam Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dengan kategori cukup , terbukti rs = 0,555, berada pada skala Gullford 0,40 – 0,60 serta  (3,046),  (2,045). Keteladanan guru menentukan perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini sebesar 30,8%, sedangkan sisanya 69,2% diduga ditentukan oleh faktor lain yaitu pembiasaan dan lingkungan.