Latar belakang : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang cukup aman dan paling dianjurkan dalam Program Nasional Keluarga Berencana di Indonesia. Rendahnya minat WUS terhadap AKDR tidak terlepas dari rendahnya pengetahuan terhadap alat kontrasepsi tersebut.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) di Puskesmas Ranomut Kecamatan Paal Dua Kota Manado
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi semua akseptor KB aktif jumlah 2.652 sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 96 responden. Analisa data menggunakan Uji Chi-Square..
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan ibu dari 96 responden tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), didapatkan kategori kurang yaitu 62 responden (64,6%), kategori cukup 17 responden (17,7%) dan kategori baik 17 responden (17,7%). Hasil analisa dengan uji Chi-Square adalah nilai p value = 0,017 < ɑ = 0,05, atau x² hitung lebih besar x² tabel 8,132 > 5,591.
Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), sehingga penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) kepada masyarakat khususnya pada Wanita Usia Subur (WUS)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.