Maksud dilakukan penelitian ini yaitu (1) menjabarkan minat belajar siswa; (2) menjabarkan pemecahan masalah matematis siswa dan (3) menjabarkan pemecahan masalah siswa ditinjau dari minat belajar siswa terhadap matematika. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis deskriptif. Subjeknya adalah siswa kelas IV-C SDN 13 Singkawang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner minat belajar siswa, tes essay pemecahan masalah aproksimasi dan interview. Teknik analisis interaktif yang digunakan untuk analisis data terdiri dari data reduction, data presentation and conclusion. Hasil analisis data tersebut menunjukkan, (1) minat belajar siswa terhadap matematika sebesar 72,78 dengan kategori tinggi, (2) pemecahan masalah matematis siswa pada materi aproksimasi sebesar 62,65 dengan kategori sedang, dan (3) pemecahan masalah matematis siswa dengan minat belajar pada materi aproksimasi yaitu (a) menyelesaikan pemecahan masalah dengan minat belajar tinggi siswa mampu melaksanakan 4 indikator menurut Polya dengan baik dan mempunyai rata-rata 71,67; (b) menyelesaikan pemecahan masalah dengan minat belajar sedang mampu melaksanakan memahami masalah dengan baik, siswa cukup merencanakan penyelesaian masalah dan menyelesakanmasalah sesuai dengan rencana serta siswa kurang baik dalam memeriksa kembali dan mempunyai rata-rata 60,16; dan (c) menyelesaikan pemecahan masalah dengan minat belajar rendah mampu melaksanakan indikator memahami masalah cukup baik, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana dan memeriksa kembali kurang baik dan mempunyai rata-rata 33,85.

<p><em>Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan strategi guru SD dalam menanamkan kemampuan litasi sains siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah survey. Teknik analisis yang digunakan adalah studi literatur. Hasil analisis yang dilakukan, menunjukkan bahwa strategi </em><em>yang digunakan oleh </em><em>guru  dalam menanamkan kemampuan literasi sains</em><em> siswa sangat berkaitan</em><em>.</em><em> Namun kebanyakan </em><em>guru </em><em>dalam proses pembelajaran berlangsung masih </em><em>terfokus menggunakan buku. Sehingga membuat kemampuan literasi sains</em><em> siswa</em><em> tergolong rendah. </em><em>Jadi, dapat</em><em> disimpulkan bahwa dalam menanamkan kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar guru perlu memperhatikan strategi yang </em><em>akan digunakan</em><em> dalam menanamkan kemampuan literasi sains</em><em>.</em><em></em></p>