Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar sebagai sistem perangkat daerah yang berfungsi dalam Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya tidak terlepas dari kinerja bidang-bidang yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang telah menjadi sebuah mekanisme kerja yang dinamis. Permasalahan yang terjadi di DPPKA Kampar. Pertama, Belum adanya portofolio aplikasi SI untuk mendukung bisnis. Kedua, infrastruktur yang belum memadai. Ketiga, tidak memiliki sub bagian yang mengelola SI/TI. Keempat, sulit menentukan investasi TI yang tepat. Maka diperlukan membuat suatu perencanaan strategis SI dan TI untuk DPPKA Kampar. Perencanaan strategis SI/TI ini dibuat dengan menggunakan framework ward and peppard dengan beberapa metode analisa yaitu analisa value chain, dengan memetakan apa saja aktivitas utama dan pedukng yang ada di DPPKA Kampar dan menganalisa permasalahan setiap aktivitas. Untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman maka digunakan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunity, Thread). Faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dan bisa menyelesaikan masalah dan kebutuhan maka digunakan analisa CSFs (Critical Success Factors). Analisa McFarlan Strategic Grid digunakan untuk memetakan aplikasi yang ada di DPPKA Kampar berdasarkan kategori yaitu support, Key Operational, Strategic dan High Potential. Hasil yang dicapai melalui metode analisa tersebut adalah rekomendasi berupa 20 sistem informasi, 10 teknologi informasi dan 4 manajemen SI dan TI. Sistem informasi dan teknologi informasi tersebut dibuat dalam bentuk roadmap yang akan diterapkan selama 5 tahun kedepan oleh DPPKA Kampar.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat sehingga terdapat tuntutan terhadap kemudahan akses informasi yang disajikan secara cepat (real-time), dalam hal ini website berita memegang peranan penting karena menjadi salah satu media massa yang menyebarluaskan informasi tersebut. Namun pembaca belum merasa nyaman untuk membaca berita melalui website karena tampilan antarmuka (user interface) web berita yang terlalu padat informasi sehingga membuat pengguna lebih cepat jenuh ketika membaca berita dan kesulitan untuk fokus mendapatkan informasi. Penelitian ini berusaha memberikan rekomendasi user interface website berita dengan memberikan pengguna pilihan topik berita dan pengguna akan memilih topik tersebut sesuai dengan minatnya, sehingga pengguna dapat lebih fokus mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah user centered design (UCD) karena berfokus pada kebutuhan pengguna sehingga desain yang akan dibuat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna website berita. Untuk menguji usability desain yang telah dibuat dilakukan penyebaran kuesioner System Usability Scale (SUS), skor rata-rata SUS meningkat dari 72,37 hingga 79,63 setelah dua kali iterasi proses UCD. Berdasarkan skor SUS tersebut rekomendasi desain website berita yang dibuat termasuk acceptable atau dapat diterima oleh pengguna dan dikategorikan sebagai desain yang baik.
<p><em>E-Learning as an online learning media must provide good quality services, in order to support the teaching and learning process to be carried out properly. It is deemed necessary to know how far the current level of user satisfaction is, so that improvements can be made in the future. This study aims to analyze how good the quality of E-Learning services at UIN Suska Riau is currently. The information obtained becomes a reference in improving E-Learning at UIN Suska Riau in the future, so that the level of user satisfaction becomes higher. The analysis uses the SERVQUAL method to measure the level of user satisfaction, using the dimensions of Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy measurements. The analysis focuses on gap 5 by finding the gap between the user's Perception and Expectation. User perceptions and expectations were obtained through distributing questionnaires using the G-Form to student and lecturer respondents. Data processing using SPSS tools. The results of the analysis show that the quality of e-learning services that are currently operating has not met user expectations, marked by all measurement dimensions showing user expectations are greater than user perceptions.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Learning Media; Service Quality; Perception; Expectation</em></p><p align="center"> </p><p><em><strong>Abstrak</strong>. E-Learning</em> sebagai media pembelajaran <em>online</em> harus menyediakan kualitas layanan yang baik, agar dapat mendukung proses belajar mengajar terlaksana dengan baik. Dipandang perlu mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan penggunanya saat ini, agar dapat dilakukan penyempurnaan di masa mendatang.<strong> </strong>Penelitian ini bertujuan menganalisis seberapa baik kualitas layanan <em>e-learning</em> UIN Suska Riau saat ini. Informasi yang diperoleh menjadi acuan dalam perbaikan <em>e-learning</em> UIN Suska Riau di masa mendatang, sehingga tingkat kepuasan pengguna menjadi lebih tinggi.<strong> </strong>Analisis menggunakan metode <em>SERVQUAL</em> untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna, menggunakan dimensi pengukuran <em>Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance</em>, dan <em>Empathy</em>. Analisis berfokus pada gap 5 dengan menemukan ketimpangan antara Persepsi dan Ekspektasi pengguna. Persepsi dan Ekspektasi pengguna diperoleh melalui penyebaran kuesioner menggunakan <em>G-Form</em> kepada responden Mahasiswa dan Dosen. Pengolahan data menggunakan <em>tools SPSS</em>. Hasil analisis menunjukkan kualitas layanan <em>e-learning</em> yang beroperasi saat ini belum sesuai harapan pengguna, ditandai dengan seluruh dimensi pengukuran menunjukkan ekspektasi pengguna lebih besar dari persepsi pengguna.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong><strong><em>:</em></strong><em> Media Pembelajaran; Kualitas Layanan; Persepsi; Ekspektasi</em></p>
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk akomodasi dan transportasi bagi pegawai yang mengikuti pelatihan, tidak efektivnya kinerja dan tidak efisiennya penggunaan waktu kerja pegawai yang mengikuti pendidikan, serta rendahnya frekwensi pelatihan bagi pegawai adalah permasalahan utama yang muncul akibat penerapan sistem pendidikan dan pelatihan secara konvensional. Oleh karena itu, Divisi Diklat BRI mengusulkan untuk melakukan investasi TI berupa online training system.Kajian kelayakan ini dibutuhkan untuk mengukur seberapa besar investasi TI dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Tabel Generic IS/IT Business Value yang dikembangkan oleh Dr. Benny Ranti, dikenal dengan Ranti’sGeneric IS/IT Business Value Table digunakan untuk mengidentifikasi potensi manfaat bisnis yang akan dihasilkan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem online training dapat meningkatkan efisiensi biaya serta efektivitas kinerja melalui reduksi biaya pelatihan, peningkatan produktivitas pegawai melalui kemudahan analisis dan peningkatan pendapatan perusahaan melalui perluasan segmentasi pasar dengan nilai total manfaat sebesar Rp 39.033.822.000
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.