Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CMC, konsentrasi gliserol serta interaksi keduanya terhadap karakteristik edible packaging pati kacang hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x3 dengan 3 kali pengulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi CMC (C) yang terdiri dari c1 (1%), c2 (2%), dan c3 (3%). Faktor kedua adalah konsentrasi gliesrol (P) yang terdiri dari p1 (1%), p2 (2%), dan p3 (3%). Respon meliputi respon organoleptik, kimia, fisik, dan uji kuat tarik, persen perpanjangan (elongasi), serta laju transmisi uap air pada sampel terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CMC berpengaruh nyata terhadap kadar air, kecepatan larut, tekstur dan warna, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kenampakan edible packaging pati kacang hijau. Konsentrasi gliserol berpengaruh nyata terhadap kadar air, kecepatan larut, dan tekstur, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kenampakan dan warna edible packaging pati kacang hijau. Interaksi konsentrasi CMC dan konsentrasi gliserol berpengaruh nyata terhadap kadar air, kecepatan larut, dan tekstur namum tidak berpengaruh nyata terhadap kenampakan dan warna edible packaging pati kacang hijau. Hasil analisis dipilih dengan karakteristik terbaik dari edible packaging yaitu c1p2 memiliki nilai kuat tarik 2,48108 MPa, persen elongasi sebesar 70% dan laju transmisi uap air sebesar 0,172522 (g/m2/h), c1p3 memiliki nilai kuat tarik 3,94227 MPa, persen elongasi sebesar 37% dan laju transmisi uap air sebesar 0,195397 (g/m2/h) dan c2p2 memiliki nilai kuat tarik 1,09344 MPa, persen elongasi sebesar 106% dan laju transmisi uap air sebesar 0,157729 (g/m2/h).
Telah dilakukan penentuan penambahan kolagen yang berasal dari tulang dan sisik ikan gurami kedalam minuman jus jambu biji merah serta karakteristik pada minuman jus jambu biji merah berkolagen berdasarkan sifat kimia, sifat fisik serta organoleptik. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktorial 5x5 dalam rancangan acak kelompok (RAK) satu faktorial dengan ulangan sebanyak 5 kali, dimana faktornya meliputi : konsentrasi kolagen yang ditambahkan (A), yaitu a1 (1%), a2 (1,5%), a3 (2%), a4 (2,5%), a5 (3%). Respon analisis yang dilakukan meliputi respon organoleptik (rasa, aroma dan warna), respon fisik (viskositas) dan respon kimia (kadar protein dan kadar Vitamin C). Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi kolagen yang ditambahkan kedalam minuman jus jambu biji merah berpengaruh terhadap respon rasa, aroma, viskositas, protein dan Vitamin C dari minuman jus jambu biji merah. Konsentrasi kolagen yang ditambahkan kedalam minuman jus jambu biji merah tidak berpengaruh terhadap warna minuman.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.