Percepatan Pulau Belitung sebagai tujuan wisata geologi menempatkan produk berbasis ikan Cempedik (Osteochilus spilurus) sebagai salah satu geo-produknya. Hal ini berpotensi memicu adanya distribusi ikan dari pulau lain ke Belitung Timur. Salah satu kelemahan ikan Cempedik adalah lebih cepat mengalami pembusukan pada bagian perut. Transportasi dalam kondisi hidup menjadi salah satu pilihan mendistribusikan ikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui durasi hingga pingsan (induksi) dan pulih sadar (sedatasi) Ikan Cempedik dengan memanfaatkan minyak Cengkeh sebagai anestesi dalam transportasi hidup. Minyak Cengkeh murni digunakan sebagai anestesi ikan pada perlakuan dosis dan lama perendaman berbeda dengan tiga kali ulangan. Dosis yang digunakan adalah 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, dan 0.5 ml/10L, sementara lama perendaman pada 2.5, 4, 6.5, dan 8 jam. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji Tukey. Perlakuan dosis memberikan dampak berbeda nyata (P>0,05) pada durasi induksi, namun tidak pada durasi sedatasi. Durasi induksi tercepat yaitu 2.32±0.75 menit dihasilkan pelakuan dosis 0,4 ml/10L yang menghasilkan durasi sedatasi selama 4.17±1.20 menit. Tidak terdapat perbedaan nyata durasi sedatasi ikan pada perlakuan lama perendaman yang berbeda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.