Pentingnya Layanan Bimbingan dan Konseling dalam membimbing dan mendampingi siswa dalam proses menempuh pendidikannya. Namun demikian, banyak siswa yang masih enggan dan ragu untuk berkonsultasi dan memanfaatkan layanan Bimbingan dan Konseling karena berbagai faktor, salah satunya adalah persepsi siswa itu sendiri. Berbagai pengalaman yang dirasakan dan dialami siswa dari lingkungannya, membentuk suatu persepsi yang mendasari sikap dan perilaku siswa sebagai reaksi terhadap apa yang dipikirkannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi layanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan minat siswa berkonsultasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek penelitian merupakan siswa kelas VIII dan IX Mts Miftahul Huda Turen. Adapun Instrumen penelitian yang digunakan merupakan skala likert dengan teknik analisis data statistik menggunakan rumus Correlation Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dengan minat berkonsultasi siswa kelas VIII dan IX Mts Miftahul Huda Turen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pentingnya peran persepsi siswa pada layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dalam kaitannya dengan minat siswa untuk berkonsultasi, membuat hasil dari penelitian ini dapat menjadi tambahan wawasan bagi pihak-pihak terkait dalam upaya memaksimalkan peran dan program Layanan Bimbingan dan Konseling yang ada di sekolah.
Kesejahteraan guru honorer masih menjadi hal yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Fenomena yang banyak terjadi adalah ketika seorang guru dituntut untuk memiliki etos kerja yang tinggi namun kesejahteraan tidak mencukupi. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kesejahteraan terhadap etos kerja guru honorer SMA Swasta di kecamatan Gondanglegi. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dirancang menggunakan penelitian kuantitatif model regresi linier sederhana. Populasi dari penelitian ini adalah 69 orang dengan 39 sampel responden. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kesejahteraan dan skala etos kerja. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 20 for windows. Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh hasil bahwa uji signifikan parsial (Uji t) yakni pengaruh kesejahteraan (X) terhadap etos kerja (Y) mendapat nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 6,803 > 1,687 sehingga dapat disimpulkan Ha diterima. Artinya kesejahteraan (X) memiliki pengaruh terhadap etos kerja (Y).
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki karakteristik khusus dan berbeda dengan anak lainnya. Anak didik yang berkebutuhan dalam pengajaran dan belajar memerlukan cara atau metode dan strategi serta media yang dipersiapkan secara khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan, kondisi serta aktivitas-aktivitas guru beserta anak didik berkebutuhan khusus yang bertempat di rumah belajar MB3+ Sidotopo Kepanjen Kab. Malang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan inkuiri mengungkap, memahami, memeriksa makna yang bersifat konstektual pada suatu objek yang berdasar pada sudut pandang partisipan dari temuan-temuan dilapang. Teknik analisis hasilnya yaitu dengan mereduksi, menyajikan dan menverifikasi data. Sumber data diperoleh dari para guru, anak didik, orang tua wali, dokumentasi dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah. Hasil penelitian didapatkan beberapa jenis anak berkebutuhan khusus diantaranya autis, speech delay, tunarungu, tunawicara, retardasi mental dengan jumlah keseluruhan 20 anak didik pada usia 3 tahun sampai 15 tahun. Pengajaran disini menggunakan metode dan strategi diantaranya komunikasi, penugasan, instruksi, prompt, kerja sama, dan program-program kreatifitas yang menunjang kemajuan perkembangan anak.
Self-regulation online learning (SRoL) merupakan proses proaktif secara internal dari mahasiswa untuk dapat mencapai perkuliahan yang dilakukan secara online dimasa pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kondisi perkuliahan mahasiswa dimasa pandemi yang mengubah regulasi belajarnya, dan bagaimana capaian-capaiannya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan mengambil teknik random sampling pada mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan online. Deskripsi hasil penelitian ini menerangkan capaian tertinggi dari respons self regulation online learning (SRoL) meliputi enam indikator yaitu pertama goal setting menunjukkan 57,1% mahasiswa dapat membuat strategi belajar dengan baik. Indikator kedua environment structuring yaitu bagaiamana mereka mengatur lingkungan secara kondusif direspons 35,7%. Indikator ketiga task management direspons 7,1%, indikator keempat time management menerangkan sebanyak 32,9% mahasiswa dapat mengelola waktunya. Kelima help seeking yaitu meminta bantuan teman 80,1% dalam mengerjakan tugas atau memerlukan pemahaman. Keenam self evaluation direspons 44,3% yaitu mahasiswa mengevaluasi hasil belajar dengan capaian pembelajarannya. Dari data ini menunjukkan pencapaian perkuliahan yang dilakukan dengan sistem online tidak menjamin adanya usaha yang maksimal meskipun dapat mengakses tugas-tugas perkuliahan lebih mudah dengan jaringan internet.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.