Sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli disebut sebagai data primer. Penggunaan data primer umumnya untuk kebutuhan menghasilkan informasi yang mencerminkan kebenaran sesuai dengan kondisi faktual, sehingga informasi yang dihasilkan dapat berguna dalam pengambilan keputusan.Kebenaran data merupakan aspek penting pada sistem informasi kesehatan, terlebih terhadap data yang berkaitan dengan data klinis ibu hamil. Ketersediaan data klinis ibu hamil yang digunakan secara bersama oleh unit layanan kesehatan membutuhkan ketersediaan sistem informasi yang memberikan kelengkapan data klinis dengan akurat untuk pencegahan timbulnya penyulit kehamilan yang berujung pada kematian ibu dan bayi. Bagaimana peran data primer dalam pembangunan skema konseptual basisdata SIMBUMIL yang faktual adalahtopik yang dibahas pada paper ini. Skema konseptual basisdata yang dibangun dengan cara melakukan peninjauan ulang terhadap skema yang telah dibangun sebelumnya menggunakan sumber data sekunder yang diambil dari beberapa situs asuhan kehamilan.Peninjauan ulang yang dilakukan menggunakan data primer dan penelusuran pustaka. Penelusuran pustaka dilakukan bertujuan untuk memahami istilah yang digunakan sebagai nama atribut.Langkah yang dilakukan dalam pembangunan skema konseptual ini terdiri dari langkah identifikasi entitasasuhan kehamilan, tinjauan fungsi atribut pada setiap entitas, dan perbaikan/revisi skema konseptual untuk menghasilkan skema konseptual yang faktual. Studi lapangan dan wawancara kepada narasumber yang kompeten adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer sebagai dasar peninjauan ulang. Hasil dari pembangunan skema konseptual diperoleh struktur basisdata yang mewakili kondisi faktual rekam medis asuhan kehamilan. Peran data primer sangat berpengaruh pada pembangunan basisdata SIMBUMIL, khususnya pada penyesuaian entitas, penyesuaian atribut pada setiap entitas, perubahan tipe, panjang, dan isi data untuk setiap atribut.
Merujuk Pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, yang mengatur wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Hal ini diperuntungkan oleh dinas pariwisata sebagai wewenang dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Kab.Sukabumi dalam bidang teknologi yang diharapkan dapat mengurangi biaya dinas pariwisata dalam mempromosikan informasi Pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan tujuan untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Di Kabupaten Sukabumi Berbasis Web, sebagai media promosi berupa informasi wisata unggulan, penginapan, rumah makan, kuliner tradisional, seni tradisional, dan industri kreatif yang nantinya pengunjung akan dialihkan menuju website link dekranasda., dan penelitian ini menggunakan metode PIECES sebagai identifikasi masalah. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi web yang sudah dapat digunakan oleh pengunjung dan pihak dinas pariwisata.
Peran media sosial dalam penyebaran informasi, saat ini sudah berada pada tingkat yang sangat berarti, yang ditandai dengan peningkatan jumlah pengguna media sosial, pemanfaatan media sosial untuk kepentingan penyampaian informasi dibidang politik, hukum, ekonomi, sosial dan bidang lainnya. Media sosial seperti facebook dan twitter merupakan media sosial dengan pengguna terbesar dan memiliki rentang usia pengguna yang sangat lebar. Jumlah pengguna yang besar tidak serta merta menjadikan informasi yang disebarkan melalui media sosial tersebut dapat dipercaya, akan tetapi keberadaan pengguna informasi ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan tingkat kepercayaan informasi. Penilaian tingkat kepercayaan informasi, diduga dapat dilakukan dengan berdasarkan pada kesesuaian konteks informasi dengan konteks profil sumber informasi. Merujuk pada dugaan yang dibangun, paper ini membahas hasil survey yang dilakukan untuk mengetahui apakah kesesuaian konteks informasi dengan konteks profil sumber informasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat kepercayaan informasi. Survey menggunakan kicauan (tweet) dari beberapa tokoh masyarakat, dengan melibatkan 300 responden yang terdiri dari kelompok Mahasiswa dan kelompok Karyawan. Metode yang digunakan adalah analisis induktif yang menggunakan ukuran numerik dan variabilitas untuk mendeskripsikan kecenderungan penilaian terhadap informasi. Ukuran numerik yang digunakan adalah ukuran tendensi sentral, yaitu dengan menghitung nilai rata-rata, median dan modus. Ukuran variabilitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan yang berarti pada pengukuran numerik yang dilakukan. Hasil survey menunjukkan bahwa kecenderungan responden untuk setuju dengan informasi yang dibuat jika konteks informasi memiliki kesamaan dengan konteks profil sumber informasi. Hasil ini selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan model penentuan tingkat kepercayaan informasi. Kata kunci: media sosial, twitter, kicauan, analisis induktif, kepercayaan informasi.
Abstrak-PenerimaanPengguna terhadap suatu sistem berbasis teknologi informasi dan komunikasi penting untuk dilakukan karena menjadi indikator bahwa sistem tersebut akan diterima dan digunakan oleh pengguna untuk mendukung penyelesaian atau pencapaian target pekerjaan. Pengukuran penerimaan Pengguna terhadap sistem informasi elektronik ibu hamil (SIMBUMIL) yang dilakukan pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui penerimaan dan pendapat para Bidan sebagai Pengguna SIMBUMIL, berkaitan dengan aspek kemudahan, kegunaan, dan keinginan untuk menggunakan SIMBUMIL sebagai alat yang dapat mendukung pekerjaan. Penerimaan Pengguna terhadap SIMBUMIL dapat diketahui dengan mengukur penerimaan Pengguna terhadap SIMBUMIL. Metode yang digunakan untuk mengukur penerimaan Pengguna dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pelatihan, tahap survei, dan tahap analisis. Model pengukuran terhadap kemudahan, kegunaan, dan keinginan untuk menggunakan SIMBUMIL menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Aspek kemudahan diukur dengan menggunakan pertanyaan yang mewakili Variabel Perceived Ease of Use (PEU). Pengukuran kegunaan SIMBUMIL bagi Pengguna dilakukan dengan menggunakan Variabel Perceived of Usefullness (POU). Penerimaan Pengguna terhadap SIMBUMIL diketahui melalui pertanyaan untuk variabel use of SIMBUMIL. Hasil yang diperoleh dari pengukuran ini adalah Pengguna dapat menjelaskan kemudahan dan manfaat yang akan mereka dapatkan jika menggunakan SIMBUMIL, selain itu Pengguna juga dapat menentukan hal-hal yang harus dilakukan ketika menggunakan SIMBUMIL dalam pekerjaan seperti pemeriksaan yang lebih teliti karena hasil pemeriksaan akan digunakan oleh Pengguna lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.