Media sosial banyak dimanfaatkan masyarakat dalam memperoleh informasi, demikian juga lembaga pemerintahan, banyak yang menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi. Salah satunya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui halaman Facebook fanpage-nya. Informasi yang diberikan pada umumnya berbentuk teks atau video dan gambar disertai penjelasan teks. Untuk itu,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik informasi tekstual terhadap ketertarikan minat pengunjung pada halaman Facebook fanpage KLHK. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan scraping dan dilanjutkan pemrosesan bahasa alamiah (Natural Language Processing) untuk mengetahui karakteristik teks. Minat masyarakat diukur berdasarkan likes, shares, dan comments, dan disusun ke dalam klaster dengan metode Kmeans. Frekuensi kata yang sering muncul pada setiap klaster di analisis menggunakan similaritas cosine agar dapat dilakukan inferensi sesuai dengan domain KLHK. Relabeling dilakukan untuk menarik inferensi pada klaster yang terbentuk. Penelitian yang dilakukan dapat membentuk empat klaster. Klaster-klaster tersebut adalah klaster pengelolaan sumber daya alam nasional, pelestarian satwa liar, kegiatan pelestarian satwa liar,dan tim konservasi. Minat masyarakat tertinggi terdapat pada klaster pelestarian satwa liar yang ditunjukan dengan jumlah likes terbanyak. Sedangkan klaster yang paling banyak dibagikan dan dikomentari adalah klaster tim konservasi. Informasi yang terdapat dalam penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga terkait dalam meningkatkan dan mengembangkan penyebaran informasi melalui media sosial.
As a megadiverse country, Indonesia has plentiful genetic resources. The interest of domestic researchers in it and its relation to forestry scope is the focus of this paper. The objective is to determine the genetics aspects represented in forestry scholarly articles. Text mining analysis is carried out for the abstract articles, followed by topic modeling and trend analysis. Python libraries were used to conduct this research. Garuda website was the main source of the data collection. Natural language Toolkits (NLTK) were used to retrieve article information from Garuda. Sci-kit learn (SKLearn) of Latent Dirichlet Allocation module was used for topic modeling analysis, and pyLDAVis was used to represent it. SKLearn was also used for trending analysis. After article text retrieval, three topic clusters were found: forest diversity, products, and land use. The topics were scattered in 1966 abstract articles that were found during data retrieval. Article growth showed the quadratic pattern known after regression analysis. The trend showed the rapid growth of topics and scholars' interest, but the number of articles was low compared to the total articles on the Garuda portal.
Fifty samples of raintree from Sangatta, the capital city of Kutai Timur Regency, East Kalimantan were analyzed using isozyme markers to determine the characteristics of the banding pattern. The use of isozymes was intended as a biochemical marker for genetic diversity analysis. This study aimed to determine the enzyme system that could be used to determine genetic diversity of raintree. The enzyme systems used were diaphorase, esterase, and peroxidase. Polymorphism assessments were carried out on the parameters of expected heterozygosity (H), polymorphism information content (PIC), effective multiplex ratio (E), marker index (MI), discriminanting power (D), and Resolving (R). Among the three enzyme systems used, diaphorase showed consistent performance against each of the parameters assessed, with a value of H =0.475; PIC = 0.362; E =6.1; MI = 2,2; D = 0.63: and R = 4.44. However, esterase had the highest multiplex effective ratio (E = 6.16). Therefore, diaphorase is the best isozyme marker that can be used to analyze the genetic diversity of raintree.
ABSTRAK Sangatta sebagai ibu kota Kabupaten Kutai Timur merupakan daerah perkotaan yang berkembang pesat. Pembangunan dan perkembangan di Sangatta mengakibatkan banyak ruang dan lahan terbuka. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat setempat berusaha menghijaukan kembali wilayah permukiman dengan menanam berbagai jenis-jenis tanaman. Namun, jenis-jenis tanaman tersebut pada umumnya bukan merupakan jenis lokal dan cenderung dipilih berdasarkan kemudahan cara budi daya dan estetika saja. Salah satu jenis tanaman yang populer adalah jenis janti (Sesbania sesban), yang dapat disebut sebagai jenis alien mengingat tidak adanya catatan maupun keterangan tentang keberadaan jenis tersebut sebelumnya. Jenis alien yang memiliki penyebaran yang tidak terkendali dapat berpotensi invasif. Untuk membuktikannya perlu dilakukan penilaian, salah satunya dengan menggunakan protokol penilaian jenis invasif yang dikeluarkan oleh organisasi nature serve, yang menentukan kehadiran suatu jenis invasif berdasarkan I-rank, yang terdiri atas empat kategori penilaian, yaitu dampak ekologi, status distribusi dan kelimpahan, tren distribusi, dan kelimpahan, serta kesukaran pengelolaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kehadiran janti adalah invasif pada tingkat menengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi di kawasan hutan karst Temeang, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur. Metode yang digunakan adalah membuat petak ukur dengan luas 1 ha, yang dibagi menjadi 25 petak ukur berukuran 20x20m, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Nilai penting, Kerapatan, dan frekuensi tertinggi terdapat pada jenis Pterospermum javanicum. Jenis tersebut merupakan jenis yang mudah tumbuh dengan sebaran yang luas. Dominansi tertinggi terdapat pada jenis Shorea guiso, yang memiliki diameter batang yang besar-besar. Strata tajuk tersusun berlapis, dari lapisan atas sampai lapisan bawah yang terdiri dari tumbuhan bawah hingga pohon-pohon yang tinggi. Masih terdapatnya bagian-bagian tajuk yang terbuka menunjukkan bahwa perlu adanya campur tangan manusia untuk mempercepat suksesi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.