Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan batubara dengan sumber daya batubara terbesar kedua di Indonesia. Hal ini membuka peluang untuk dapat memanfaatkannya dengan eksplorasi gas metana batubara.
Gas content dan nilai permeabilitas sangat mempengaruhi potensi gas metana batubara pada suatu wilayah. Permeabilitas batubara sangat dikontrol oleh sistem cleat yang berkembang pada lapisan batubara tersebut. Studi mengenai karakteristik cleat pada batubara sangat diperlukan untuk melihat kemungkinan jalur keluarnya gas metana dalam batubara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik batubara, sistem cleat yang berkembang, dan pendekatan nilai permeabilitasnya.
Anggota M3 dari Formasi Muaraenim diambil sampel batubaranya untuk dilakukan analisis microcleat. Anggota M3 ini merupakan lapisan batubara yang tidak dalam, memiliki ketebalan yang cukup baik, dan merupakan target selain anggota M2 yang telah terbukti mempunyai potensi gas metana batubara.
Analisis microcleat dilakukan untuk mengamati face cleat, butt cleat, aperture, dan spasi. Korelasi dari hasil perhitungan permeabilitas terhadap gas content dan kedalaman lapisan batubara memberikan gambaran bahwa dengan semakin besar nilai permeabilitas maka semakin besar gas content.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.