Lingga Island is the center of the Malay kingdom of Kepulauan Riau Province with local wisdom that is still ingrained in the community. Obat pahit is a decoction of linguistic stew of ethnic lingga community which is believed to be a youthful remedy and maintain stamina. This study aims to find histopathologic changes of liver white mice after the decoction of herb concoction of Obat pahit. The percentage of intercellular damage was nonexistent from the normal control group and positive control but different from the negative control group. Different types of medicinal herbs with different dosage levels.  But the damage is still in the normal, accessible category that has no toxic effects from bitter herbs on liver organ.

Obat Pahit from Lingga Malay ethnic is a traditional medicine which has believed by the local people to maintain the body stamina (immunomodulators and antioxidants). This study aimed to investigate the effect of Obat Pahit Potion on kidney histological structure of white male rats (Rattus norvegicus). This research was an experimental study with a Randomized Complete Block Design consisted of 15 treatments and 3 replications. The experiment groups consisted of control groups (Stimuno, distilled water, and CMC-Na 1%) and three treatment groups of Obat Pahit Potion (Kalan, SP4, Linau) with 4 different dosages. The samples of a kidney of white rats were prepared for histological observation using paraffin method and Hematoxylin-Eosin staining. The results of this study showed that three kinds of Obat Pahit with four different dosages showed the expansion of glomerular cells on kidney tissue. Damage that occurs in the kidneys is still in small amounts and normal range which is less than 25%. The results of this study provide information for the society that the consumption of Obat Pahit Potion will not cause toxicity effect on the kidney.

Keberadaan tanaman obat di lingkungan rumah sangat penting, terutama bagi keluarga yang tidak memiliki akses mudah ke pelayanan medis. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang dapat ditanam di pot-pot atau di pekarangan rumah. Di Indonesia sebenarnya pupuk organik sudah lama dikenal para petani. Kebanyakan petani sudah sangat tergantung kepada pupuk buatan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian. Usaha penghematan dan pengurangan pupuk buatan dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber hayati yang berpotensi sebagai pupuk hayati. Kuliah kerja nyata ini bertujuan untuk melakukan pembenahan terhadap beberapa dasawisma sekaligus mensosialisasikan cara pembuatan dan pengaplikasian bakteri fotosintesis (Synechococcus sp.) pada tanaman obat keluarga guna meningkatkan produktivitasnya. Program kerja pembuatan bakteri fotosintesis dimulai dengan melakukan sosialisasi kegiatan dan berdiskusi, kemudian melakukan praktek pembuatan bakteri fotosintesis (Synechococcus sp.) dan demplot aplikasi bakteri fotosintesis (Synechococcus sp.) yang berguna untuk mengetahui efektifitas dari bakteri fotosintesis. Dari program kerja yang telah dilakukan didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada bapak/ibu pengurus dasawisma sebagai sasaran sosialisasi yang dapat menjadi contoh kepada masyarakat umum. Disaat berlangsungnya kegiatan sosialisasi ini peserta sangat antusias dalam mempelajari pembuatan bakteri fotosintesis sampai pada aplikasinya terhadap Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang ada pada setiap dasawisma.

No abstract