Covid-19 telah memaksa seluruh aspek kehidupan untuk melakukan penyesuaian. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pembelajaran di semua level pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi siswa SD di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, dan mengetahui peran program pendampingan belajar di rumah terhadap pemahaman belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 siswa kelas 4 sekolah dasar di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Borobudur yang menjalankan pembelajaran daring. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode triangulasi melalui tiga cara yaitu observasi partisipatif aktif, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring, antara lain keterbatasan interaksi guru dalam menjelaskan materi sehingga banyak siswa yang tidak paham, ketidaksiapan orang tua dalam membimbing anaknya belajar, dan biaya internet yang dikeluarkan selama pembelajaran daring menjadi lebih banyak. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, program pendampingan belajar diberikan bagi siswa terdampak Covid-19. Program ini dinilai berdampak positif baik bagi siswa maupun orang tua siswa untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi.
The comparison was made between eighteen mutant and four non-mutant rice straw variety in Indonesia in terms of chemical composition, nutrient value and in vitro digestibility. The second objective was to determine the correlation between in vitro digestibility parameters and fibrous component in twenty-two Indonesian rice straw varieties. Rice straw samples were collected in triplicate from three replicate plots. The effect of variety on rice straw quality, nutrient values and in vitro digestibility was analyzed using one-way analysis of variance (ANOVA). Results demonstrated that the rice straw varieties differed (P<0.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat relevansi lulusan dalam penempatan kerja dan menentukan faktor relevansPi lulusan dalam penempatan kerja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, variabel yang diteliti meliputi tingkat relevansi lulusan adalah tingkat kesesuaian pekerjaan yang diperoleh oleh lulusan Program Studi Administrasi Bisnis dalam penempatan kerja dapat dilihat dari populasi dalam penelitian ini adalah lulusan (alumni) dari Program Studi Administrasi Bisnis yang berjumlah 369 orang sedangkan sampel diambil secara proporsional random sampling sehingga sampel diambil secara acak dengan sampel 201 orang. Metode kuesioner digunakan untuk mengungkapkan data mengenai kompetensi, relevansi dan jenis pekerjaan pascasarjana. Hasil dalam penelitian ini adalah tingkat relevansi lulusan perguruan tinggi dalam penempatan kerja diperoleh persentase 67,2% terkait dengan bidang administrasi dan manajemen dan 32,8% non administrasi dan manajemen. Hal ini membuktikan bahwa relevansi lulusan perguruan tinggi dalam hal ini adalah Politeknik Negeri Bengkalis khususnya Program Studi Administrasi Bisnis yang sudah relevan (relevan) dengan penempatan kerja ini dilihat dari uraian pekerjaan (job description) sesuai dengan bidang administrasi dan pengelolaan. Faktor relevansi lulusan dengan penempatan kerja adalah faktor profil kerja, tingkat kompetensi dan tingkat pendidikan
AbstrakAflatoksin merupakan senyawa metabolit sekunder dari kapang Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus yang dapat mengontaminasi bahan pangan atau pakan sehingga berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia. Kontaminasi kapang penghasil aflatoksin banyak ditemukan pada bahan pangan dan pakan yang berasal dari produk pertanian. Jagung merupakan salah satu produk pertanian yang mudah terkontaminasi oleh kapang penghasil aflatoksin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat kapang Aspergillus spp. penghasil aflatoksin pada jagung pipilan yang dijual di sekitar Bekasi, Jawa Barat. Isolasi kapang dilakukan menggunakan metode dilution plating pada medium Dichloran-Glycerol. Hasil penelitian memperoleh 12 isolat kapang, dengan warna koloni hijau (J1, J2, J3, J4, J5, J6, J7, J9, J10, J12), hitam (J11), dan jingga (J8). Identifikasi dilakukan dengan cara mengamati morfologi kapang secara makroskopik dan mikroskopik pada medium Malt Extract Agar. Isolat kapang yang diduga memiliki kemiripan dengan A. flavus berjumlah 6 isolat, yaitu J1, J2, J4, J6, J10, dan J12. Selanjutnya dilakukan uji konfirmasi menggunakan medium selektif Aspergillus flavus dan parasiticus Agar. Terdapat 2 isolat kapang, yaitu J1 dan J4, yang menunjukkan pigmentasi sebalik koloni berwarna pada medium selektif AFPA. Isolat kapang yang ditemukan pada jagung pipilan diharapkan dapat memberikan informasi kepada petani dan peternak mengenai jenis kapang yang dapat menyebabkan kontaminasi pada jagung, sehingga mereka dapat menjaga dan meningkatkan kualitas jagung untuk mengurangi kerugian dalam bidang ekonomi dan kesehatan.Abstract Aflatoxin is a secondary metabolite secreted by the mold Aspergillus flavus and Aspergillus parasiticus that may contaminate food or feed so harmful to human and animal health. Contamination of aflatoxin-producing mold is commonly found in food and feed which derived from agricultural products. Corn is one of the agricultural products that are easily contaminated by aflatoxin-producing mold. The study aims to isolate the aflatoxin-producing mold Aspergillus spp. in stripped corn vend around Bekasi, West Java. The isolation was conducted by using the method of dilution plating on Dichloran-Glycerol medium. The study obtained 12 isolates of mold, with green colony color (J1, J2, J3, J4, J5, J6, J7, J9, J10, J12), black (J11), and jingga (J8). Identification was conducted by observing the morphology of mold on Malt Extract Agar macroscopically and microscopically. The isolates that allegedly have similarities to A. flavus are J1, J2, J4, J6, J10, and J12. Furthermore, a confirmatory test was preceed by using a selective medium of Aspergillus flavus and parasiticus agar. There are 2 isolates of molds, J1 and J4, which showed yellowish jingga pigmentation like the positive control of A. flavus. The isolates of mold found in the stripped corn may provide information to farmers and breeders about the type of mold that can cause contamination in corn, so that they can anticipate in advance and improve the quality of the corn to reduce losses in economic and health perspectives.
SARS-CoV-2 is a virus that causes a serious lifethreatening disease known as COVID-19. Patients with COVID-19 can develop acute respiratory distress syndrome (ARDS) and multiorgan failure requiring safe and effective therapy. The human Wharton's Jelly Mesenchymal Stem Cells (hWJMSCs) can act as an anti-inflammatory and regenerative properties due to their secretion such as cytokine, growth factor, antimicrobial, and chemokine. A natural way of producing the secreted proteins of a cell (secretome) is by culturing mesenchymal stem cells (MSCs) under starvation or serum deprivation condition. This research was performed to measure the level of Fibroblast Growth Factor-7 (FGF-7), antibacterial protein LL-37 (LL-37), interleukin 1 Receptor Antagonist (IL-1ra), respectively, in the secretome of hWJMSCs. The secretome levels at: non-starvation, 24-, 48-, and 72-hours starvation periods were measured using ELISA method. The hWJMSCs secreted levels of FGF-7, LL-37, and IL-1ra were 46.74 -72.13 pg/mL, 1.70 -4.14 ng/mL, 1.35 -8.32 pg/mL, respectively. The longer the starvation period of cells, the higher the protein levels produced. The hWJMSCs secrete FGF-7, LL-37, IL-1ra, longer starvation periods of cells will increase secretome levels. The hWJMSCs could potentially serve as adjuvant therapy for COVID-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.