This workshop activity aims to assist teachers in developing Steam learning strategies with loose part media for teachers at RA Maarif Candran Godean Yogyakarta Kindergarten. The subjects in this workshop were RA Maarif Candra Kindergarten teachers in Yogyakarta, totaling 11 people. The stages of the work shop carried out are debriefing, mentoring, implementation and evaluation. The result of the workshop implementation was an increase in teachers' knowledge in developing learning strategies for the Steam model with loose parts media as seen from an average pre-test of 10.45 with an initial indication of moderate teachers and an average post-test of 18.02 with an indication of teachers' knowledge in the development of learning strategies for the Steam model and Media Loosepart increased. After participating in the training activities, the level of understanding of teachers increased as seen from the results of observations showing that 91% of teachers were able to design and implement STEAM learning strategies with loosepart media.
Upaya peningkatan implementasi nilai karakter bagi siswa SMP telah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media wayang kulit. Wayang kulit merupakan peninggalan nenek moyang selain berperan sebagai tontonan, namun juga mengandung tatanan dan tuntunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap nilai karakter yang terkandung dalam wayang kulit dengan lakon Puspito Manik. Untuk memperoleh data penelitian ini dilakukan melalui tahapan menganalisis nilai karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam lakon tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa wayang kulit berperan sebagai tontonan, sekaligus tuntunan. Tontonan karena wayang kulit dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, sedangkan tuntunan karena mengandung pesan moral yang disampaikan oleh seorang dalang yang terkait dengan perilaku bermasyarakat, termasuk berbangsa dan bernegara bahkan juga terkait dengan bela negara. Seluruh nilai karakter yang meliputi: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, serta 18) tanggung jawab terkandung di dalam wayang kulit dengan Lakon Puspito Manik yang diperankan oleh masing-masing tokoh.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tatanan budaya dalam perkawinan Jawa. Berdasarkan deskripsi di atas, ada beberapa tatanan budaya Jawa yang harus dipegang teguh dalam tradisi pernikahan Jawa. Masyarakat Jawa masih percaya bahwa perkawinan yang langgeng dan bahagia jika dilakukan sesuai dengan tatanan dan aturan yang berlaku dalam kehidupan. Perkawinan merupakan sesuatu yang sakral dan monumental bagi setiap pasangan. Hal ini menjadi pedoman dan aturan yang harus dipatuhi dan ditaati agar perkawinan berjalan lancar dan kedepannya pasangan dalam perkawinan dapat membina keluarga yang rukun, bahagia, dan sejahtera. Penelitian ini mengambil subjek data perkawinan di Yogyakarta..Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan tentang tatanan budaya dalam perkawinan jawa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teknik triangulasi yaitu observasi , dokumenta si dan sumber Pustaka yang mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tatanan budaya dalam perkawinan jawa memiliki nilai-nilai dan aturan yang harus ditaati dalam perkawinan jawa. Tatanan yang dilakukan dalam perkawinan jawa ditemukan dalam penelitian ini antara lain hari baik, lamaran dengan berbagaisrah-srahan,midodareni,pasoktukon,ijabkabul,sungkeman,upacara panggih, dulangan, balangan suruh, ngidakendok ,sinduran, kacar-kucur, kirap manten. Semua tatanan tersebut memiliki arti dan filosofi jawa yang bermakna bagi sebuah perkawinan. Tatanan budaya dalam perkawinan jawa dikaitkan dengan tinjauan sosiologi sastra ditemukan interaksi sosial,tatanan social,budaya dan nilai-nilai yang berkaitan dengan masyarakat khususnya dalam aturan perkawinan jawa. Dengan berbagai tatanan budaya jawa diperoleh kesimpulan bahwa perkawinan jawa sangat memegang teguh tatanan dan nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan alih kode dalam pertemuan arisan ibu-ibu dan mendeskripsikan penyebabnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Dalam penelitian ini ditemukan adanya bentuk campur kode dan alih kode. Campur kode yang ditemukan yaitu percampuran dan peralihan kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Alih kode yang ditemukan adalah alih kode internal.. Percampuran dan peralihan bahasa ini muncul karena bilingualisme, penutur dan lawan tutur menguasai bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan kebiasaan menggunakan bahasa Arab. Sedangkan alih kode muncul karena hadirnya orang ketiga dan hubungan antara penutur dan mitra-mitra tuturnya.Kata Kunci: Gaya Tutur, Campur Kode, Alih Kode, Sosiolinguistik
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.