Masalah kesehatan gigi dan mulut bisa disebabkan karena kurangnya motivasi seseorang terhadap kualitas hidupnya. Masalah kesehatan yang ditemukan terdapat 51,9% remaja dengan usia 15-24 tahun menderita penyakit gigi dan mulut, perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut diketahui masih kurang dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi terhadap kualitas hidup terkait kesehatan gigi (Oral health Related Quality of Life- OHQRoL) mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi dengan mahasiswa Manajeman Sumberdaya Manusia Aparatur. Jenis Penelitian ini analitik dengan rancangan crosssectional pengambilan data dengan menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan Uji Fisher Exact. Hasil Penelitian menunjukan Mahasiswa yang memiliki motivasi yang kuat dan kualitas hidup baik pada Mahasiswa JKG didapatkan 26 responden (60.4%) dengan nilai p= 0.656 dan Mahasiswa MSDMA didapatkan 11 responden (25.6%) dengan nilai p = 0.735 menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara motivasi dan kualitas hidup. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan OHQRoL, pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi dan Mahasiswa Manajeman Sumberdaya Manusia Aparatur.
Angka penduduk dengan masalah kesehatan gigi dan mulut di Jawa Barat sebesar 58,0 %, dan yang menerima perawatan dari tenaga medis gigi sebesar 11,9 % (Riskesdas, 2018). Pemasangan gigi palsu sebagai salah satu upaya dalam mengatasi masalah gigi dan mulut di provinsi Jawa barat yaitu sebesar 4,9 %, dan pemasangan gigi tanam (implant denture) sebesar 0,1 %. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan minat menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 93 responden pra lansia yang telah kehilangan minimal 1 gigi. Rata-rata pra lansia Desa Cipeundeuy memiliki pengetahuan tinggi (43,0%), berstatus ekonomi bahwah (65,6%), dan memiliki minat yang tinggi menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan (46,2%). Analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square dan didapat hasil bahwa pengetahuan dengan minat menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan memiliki signifikasi 0.006 sedangkan hubungan antara status ekonomi dengan minat menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan memiliki signifikasi 0.024. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga tingkat pengetahuan dan status ekonomi mempunyai hubungan yang signifikansi dengan minat menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan pra lansia Desa Cipeundeuy. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan Tentang Gigi Tiruan, Status Ekonomi, Minat Menggunakan Gigi Tiruan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.