This study aims to see the Development of Import Values According to the Standard International Trade Classification (SITC) in Indonesia in 2010-2021 which has an average of 4.56% with an average import value of 166,890 (Million US$) where the value of The highest import growth occurred in 2011 at 30.79% with the import value increasing by 177,436 (Million US$) when compared to 2010 at 135,663 (Million US$) while the lowest import growth value occurred in 2015 at -19 ,91% with the value of imports decreased by 142,695 (Million US$) when compared to the previous year 2014 of 178,179 (US$ million). Contribution of Imported Product Value According to the Standard International Trade Classification (SITC) in Indonesia in 2010- 2021 it was found that the contribution of imported food products and live animals was 8.71% for Beverages and Tobacco by 0.45% for Foodstuffs. raw materials, not to be eaten by 5.27% for pelican fuel, polishing materials and other related materials by 18.24% for fats and animal and vegetable oils by 0.11% for chemicals by 13 ,93% for factory-made goods broken down by material by 15.99% for Machinery and transportation equipment by 32.07% for various types of factory-made goods by 4.67% and for goods transactions not broken down by 0.57 %.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis volume penjualan gas alam melalui saluran pipa menurut jenis pelanggan (mmscf) di indonesia, 2010-2020. Perkembangan volume penjualan Gas Alam Melalui Saluran Pipa Menurut Jenis Pelanggan (MMSCF) di Indonesia, 2010-2020 adalah rata-rata sebesar 5,08% dengan rata-rata volume penjualan gas Alam Melalui Saluran Pipa Menurut Jenis Pelanggan (MMSCF) di Indonesia adalah sebesar 326.837 ton dimana untuk kondisi perkembangan volume penjualan gas Alam Melalui Saluran Pipa Menurut Jenis Pelanggan (MMSCF) di Indonesia paling tinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 21,82% atau dengan nilai volume sebesar 300.556 ton meningkat tajam dibandingkan tahun 2011 yaitu sebesar 212.975 ton. Sedangkan untuk kondisi volume penjualan gas Alam Melalui Saluran Pipa Menurut Jenis Pelanggan (MMSCF) di Indonesia paling rendah terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 12,47% atau dengan nilai volume sebesar 333.315 ton. Volume penjualan Gas Alam Melalui Saluran Pipa Menurut Jenis Pelanggan (MMSCF) di Indonesia, 2010-2020 yang paling tinggi terdapat pelanggan industry yaitu sebesar 85,46% sedangkan untuk nilai kontribusi paling rendah untuk jenis pelanggan terhadap volume penjualan Gas Alam Melalui Saluran Pipa Menurut Jenis Pelanggan (MMSCF) di Indonesia, 2010-2020 terdapat di rumah tangga yaitu sebesar 0,23% disusul pelanggan SPBE/SPBG yaitu sebesar 0,41%.
This study aims to determine the factors that influence beef consumption and to find out how the factors influence beef consumption in Jambi City for the period 2005-2019. The type of data used in this study is Time Series data which is cumulative, namely data in the form of numbers, and the source of the data obtained is secondary data, namely data sourced from Jambi City Financial Statistics for the period 2005-2019. The data used are consumption expenditure data for 2005-2019, per capita income data for 2005-2019, data on prices for 2005-2019 and Jambi City's Inflation Development for 2005-2019. The results of this study indicate that the quality of livestock breeds has little effect on meat consumption in Jambi City. The percentage growth of average per capita income is 13.84%, the average inflation rate is 11.74%, and the development of beef consumption is 4.92% on average. From the results of the regression on the level of public consumption has R2 = 0.934 or 93.4 percent. This shows that the contribution of the independent variable consists of income per capita (X1), beef prices (X2) and inflation (X3) to the dependent variable, namely the level of public consumption (Y) of 93.4% while 6.6% is influenced or explained by other variables.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan penyerapan tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi, menganalisis pengaruh modal kerja, nilai produksi, tingkat upah minimum dan jumlah unit usaha terhadap penyerapan tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi, dan menganalisis pengaruh modal kerja, nilai produksi, tingkat upah minimum dan jumlah unit usaha baik secara simultan maupun parsial terhadap penyerapan tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi. Data yang digunakan dalam kajian empiris ini merupakan data runtutaan waktu dari tahun 2000 sampai 2015 yang berasal dari Laporan SEKI Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Alat analisis yang digunakan yaitu Ordinary Least Square (OLS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan jumlah tenaga kerja UMKM berfluktuasi. Jumlah tenaga kerja UMKM yang tertinggi selama tahun 2000-2015 terjadi pada tahun 2004 yakni sebesar 30.31 persen dan yang terendah terjadi pada tahun 2006 yakni minus 1.43 persen. Hasil penelitian yang menjelaskan adanya hubungan positif dan signifikan antara modal kerja dengan jumlah tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi dapat diimplikasikan bahwa dalam semakin besar modal yang ditanamkan akan menambah penggunan tenaga kerja. Selanjutnya, hasil penelitian yang menjelaskan adanya hubungan negatif dan signifikan antara upah minimum provinsi dengan jumlah tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi dapat diimplikasikan dengan semakin besar upah yang dibayarkan kepada karyawan, semakin kecil proporsi keuntungan bagi pengusaha. Perubahan tingkat upah akan mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Kemudian, hasil penelitian yang menjelaskan adanya hubungan negatif, namun tidak signifikan antara nilai produksi tenaga kerja terhadap jumlah tenaga kerja UMKM di Provinsi Jambi dapat diimplikasikan bahwa naik turunnya permintaan pasar akan hasil produksi dari perusahaan yang bersangkutan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Avanza Pada PT Agung Toyota Sipin Jambi dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable-variabel tersebut baik secara simultan maupun parsial. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data skunder yang diperoleh langsung dari masyarakat kota Jambi yang menjadi konsumen mobil Toyota Avanza dari hasil menyebarkan daftar pernyataan dalam bentuk kuisioner yang berkenaan dengan Brand Image dan prilaku konsumen terhadap Keputusan Pembelian dengan masing-masing indikator yang mempengaruhi sikap konsumen dalam mengambil keputusan pembelian mobil merek Toyota Avanza serta data-data pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan besarnya pengaruh variabel Brand Image secara simultan terhadap peningkatan Keputusan Pembelian yaitu sebesar 63,3 % sementara sisanya yakni sebesar 36,7 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.