Problematika pemasaran senantiasa menjadi masalah yang sangat menarik, tidak hanya bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia usaha, tetapi bagi siapapun dari mulai masyarakat kelas sosial terbawah sampai masyarakat kelas soaial teratas. Hasil dari pelatihan ini melebihi ekspektasi dari tim pengabdi, dikarenakan antusiasme peserta yang begitu besar. Walaupun mungkin dari segi isi dan materi mungkin masih banyak kekurangan, tetapi pada dasarnya peserta sudah mampu memahami inti dan tujuan dari pelatihan ini. Pada intinya pelaksanaan Pengabdian dapat berjalan dengan baik dan lancar, follow up dari kegiatan ini nantinya diharapkan peserta pelatihan untuk terus mencoba dan sebisa mungkin menerapkannya dalam kegiatan perkumpulan  untuk keberlanjutan Pengetahuan

PUBLIKASI PENELITIAN

Budaya Literasi Masyarakat Indonesia yang tergolong masih sangat rendah sangat miris jika tidak melibatkan banyak pihak untuk bersama meningkatkannya. Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang diserukan pemerintah belum juga menunjukkan perubahan yang signifikan di lapangan. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk membentuk budaya literasi melalui gerakan nyata oleh para pegiat literasi, komunitas-komunitas, dan pemerhati masyarakat untuk dapat melihat bagaimana tingkat literasi di masyarakat melalui kegiatan Sekolah Literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe fenomenologis. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak dan orangtua sebagai warga sekitar Sekolah Literasi Wadas Kelir. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan literasi di masyarakat melalui rangkaian kegiatan Sekolah Literasi Wadas Kelir memberikan pengaruh yang baik untuk meningkatkan minat baca masyarakat mulai dari anak usia dini hingga orangtua. Sekolah Literasi Wadas Kelir sebuah komunitas literasi yang unggul dan kreatif.

PUBLIKASI PENELITIAN

This study was conducted to analyze and describe a student's pronunciation between Arabic and Javanese (ngapak) at at the Darussalam Islamic boarding school in Purwokerto which was explored using the methods of observation, interviews, and documentation. This data aims to compare the sound system of Arabic and Javanese (ngapak) in Arabic conversation because it causes differences and similarities to the two languages ​​so that using contrastive analysis because the majority of students are from Java so that the accent in speaking Arabic is still attached to the Javanese accent. The researcher conducted an in-depth analysis so that the data obtained could be evaluated using the right method, namely the introduction of hijaiyah letters according to the Arabic dialect so that the researcher's goal was to lead students to be able to pronounce Arabic according to good rules.