Latar belakang: Obat merupakan salah satu penyebab penting dari kerusakan hati. Lebih dari 900 obat, toksin, tumbuhan telah dilaporkan menyebabkan gangguan hati, dan obat-obatan mencapai 20-40% dari semua kasus gagal hati. Srikaya (Annona squamosa L.) mengandung senyawa aktif flavonoid yang memiliki efek antioksidan, antitumor, dan hepatoprotektor.
Metodologi penelitian: Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental laboratoris murni dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian ini dilakukan selama 8 minggu. Dua puluh ekor tikus wistar jantan dibagi ke dalam 4 kelompok. Kelompok perlakuan 1 (P1) diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) dan diberikan ekstrak daun srikaya dengan dosis 300 mg / kg, kelompok perlakuan 2 (P2) diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) dan diberikan ekstrak daun srikaya dengan dosis 350 mg / kg, kelompok kontrol positif (K1) hanya diinduksi karbon tetraklorida (CCl4), dan kelompok kontrol negatif (K2) diinjeksi minyak zaitun. Efek pemberian ekstrak daun srikaya dievaluasi dengan mengukur kadar bilirubin total, tak terkonjugasi, dan terkonjugasi pada minggu ke-8.
Hasil: Pemberian ekstrak daun srikaya pada kelompok P2 didapatkan kadar bilirubin yang lebih rendah dibandingkan kelompok P1. Pada uji statistik didapatkan pengaruh signifikan pemberian ekstrak srikaya terhadap kadar bilirubin total (p = 0,016) dan kadar bilirubin terkonjugasi (p = 0,04).
Simpulan: Efek hepatoprotektif terdapat pada kelompok P2 yaitu pemberian ekstrak daun srikaya (Annona squamosa L.) dengan dosis 350 mg/kg BB.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.