Indonesia merupakan negara produsen karet kedua terbesar di dunia dan merupakan negara pengekspor karet. Salah satunya karet yang diekspor dari Indonesia adalah SIR 20. Rendahnya mutu bahan olah karet adalah permasalahan karet yang sering dijumpai di Indonesia. Hal ini biasanya disebabkan oleh koagulan yang dipakai. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis Plasticity Retention Index (PRI), kadar abu, kadar kotoran, kadar zat menguap serta analisis Gross Profit Margin (GPM) pada koagulasi karet dengan menggunakan koagulan asam format, asam sulfat dan tawas terhadap kadar mutu karet remah SIR 20. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai PRI koagulan asam sulfat adalah yang terbesar dengan nilai 77. Koagulan asam sulfat merupakan koagulan yang memiliki kadar abu dan kotoran terendah dibandingkan dengan asam format dan tawas yaitu sebesar 0,365% dan 0,025%. Kadar zat menguap pada koagulan tawas menunjukkan nilai terbesar yaitu 0,451%. Koagulan asam format memiliki nilai profit dan GPM terkecil dikarenakan harga yang lebih mahal dibandingkan asam sulfat dan tawas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.