Teknologi rapid prototyping (RP), terutama pencetakan tiga dimensi (3D Printing), telah berhasil digunakan di banyak aspek. Teknologi FDM membangun komponen lapis demi lapis dari bawah ke atas oleh filamen termoplastik, pemanasan dan ekstrusi. Mesin 3D Printing dikendalikan secara computerize, jadi jalannya nozzel 3D Printing ini akan diatur oleh komputer dan akan menghasilkan arah gerakan yang berbeda. Arah gerakan nozzel bisa jadi searah sumbu x, y ataupun melintang (internal geometri). Perbedaan arah tersebut belum diketahui perbedaan kekuatan tarik (tensile strength) hasil cetakan. Hasil 3D Printing tersebut perlu diuji dengan metode tensile test untuk mengetahui perbedaan perbedaan kekuatan tarik (tensile strength) hasil cetakan 3D Printing FDM berbahan ABS berdasarkan arah gerakan nozzel baik searah sumbu x (0 O), sumbu y (90 O) dan melintang (45 O). Arah cetakan nozzel pada mesin 3D Printing jenis FDM mempengaruhi kekuatan tarik produk yang dihasilkan. Kekuatan tarik terbesar didapatkan pada produk dengan arah nozzel sudut 0 O sebesar 38.505 MPa, sedangkan terkecil pada produk dengan arah nozzel sudut 90 O sebesar 33.169 MPa. Tetapi persentase penambahan panjang ke tiga produk (elongation percentage) pada titik kekuatan maksimal (peak) yaitu sama, sebesar sekitar 27 %. Produk 3D Printing jenis FDM dengan arah cetakan nozzel dengan pengaturan internal infill angle offset dan external infill angle offset diatur pada sudut 0 O dapat menghasilkan kekuatan tarik (tensile strength) terbesar.
Pada akhir 2015, era persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan. Artinya dunia usaha di Indonesia memasuki babak baru persaingan bebas, baik produk maupun tenaga kerja. Menjawab tantangan tersebut, maka perlu peningkatan salah satunya disektor pendidikan. SMK 1 Karangdadap merupakan sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Pekalongan. Pada jurusan TITL telah mempelajari pengendalian motor listrik 1 dan 3 fasa. Tetapi, kompetensi tersebut dirasa masih kurang karena industri saat ini banyak menggunakan sistem elektro pneumatik sebagai penggerak mesin industri. Di jurusan tersebut telah memiliki beberapa alat praktikum yang menunjang pembelajaran, tetapi belum memiliki alat praktikum sistem pneumatik. Jadi untuk membekali siswa tentang pengetahuan sistem pneumatik, pembelajaran dilaksanakan hanya dengan cara teori. Padahal kebanyakan lulusan yang bekerja di industri pasti menjumpai sistem pneumatik pada mesin – mesin di industri. Oleh sebab itu perlunya pelatihan untuk meningkatkan skill elektro pneumatik pada kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik bagi siswa SMK N 1 Karangdadap. Pada peleatihan ini menggunakan peraga dan jobsheet elektro pneumatik. Peserta pelatihan yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara pada test akhir pelatihan maka mendapatkan sertifikat pelatihan. Pelatihan ini menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Hasil Belajar pada pelatihan peningkatan skill elektro pneumatik yang barkaitan dengan ketuntasan siswa meningkat.
Jumlah pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 51 pondok pesantren. Salah satunya Pondok Pesantren Al Fusha terletak di Desa Rowocacing, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan yang merupakan Pondok Pesantren Terpadu. Santri Pondok Pesantren Al Fusha selain mempelajari ilmu agama, juga dibekali dengan beberapa kegiatan ekstrakulikuler. Tetapi belum ada pembelajaran ataupun kegiatan tentang penerapan sains dan teknologi kendali otomatis. Padahal sains dan teknologi kendali otomatis telah menjadi komponen penting dalam industri dan kehidupan manusia. Salah satunya adalah pembuatan sistem kendali jarak jauh menggunakan smartphone dan modul bluetooth berbasis kendali arduino. Sistem tersebut dipilih untuk mencegah meningkatnya tindak pencurian kendaraan bermotor secara tepat. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pelatihandan melalui beberapa tahapan. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari dan bertempat di lingkungan Pondok Pesantren Al Fusha. Pelatihan ini menghasilkan modul pelatihan, trainer sistem kendali dan proses pelatihan. Modul pelatihan yang telah dibuat dan diterapkan pada pelatihan ini dapat dinilai baik, hal ini terbukti pada tingkat tercapainya pelatihan ini. Kegiatan pelatihan menunjukan adanya peningkatan hasil belajar peserta pelatihan sebesar 63,64% mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas 76,93. Berdasarkan analaisa dengan metode T-Test menunjukan dengan dilakukannya pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan. Kata kunci: Pondok Pesantren, Sistem Kendali, Arduino, Smartphone, Modul Bluetooth
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.