Sampah merupakan material sisa dari suatu proses yang memiliki dampak bahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Solusi dari dampak tersebut adalah penanggulangan sampah dengan perancangan dan pembuatan alat, serta pelatihan dan pendampingan yang berhubungan dengan pengolahan sampah. Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat bagi warga Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan dimana sampah organik diubah menjadi pupuk kompos. Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan 3 tipe yaitu, kompos celup, kompos padat-cair, dan kompos padat. Kapasitas sampah organik yang diolah sebanyak 8 kg dan proses berlangsung selama 20-40 hari. Kompos cair yang dihasilkan dari proses celup sebanyak 4,5 Liter. Untuk komposter padat-cair telah dihasilkan kompos cair sebanyak 1,8 liter, kompos padatnya sebanyak 2,1 kg. Untuk komposter padat, dihasilkan kompos padat sebanyak 2,6 kg. Tingkat pengetahuan warga terhadap pengelolaan sampah secara umum masih relatif kecil, secara rata-rata hanya 48%. Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan warga yang tingkat dasar (SD) mencapai 48%. Untuk pengalaman warga dalam mengelola sampah sudah cukup baik, yaitu sebanyak 53%. Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga sudah baik, yaitu sebanyak 71% menyatakan setuju atas upaya pengelolaan sampah. Dengan tingkat persepsi yang tinggi tersebut tidak mendorong tingginya tingkat partisipasi warga terhadap pengelolaan sampah. Sebanyak 41-57% warga tidak pernah berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.
Perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia semakin berkembang pesat mengingat Indonesia merupakan penghasil terbesar kelapa sawit dunia. Hal ini juga perlu mempertimbangkan penanganan limbah yang dihasilkan. Limbah cair kelapa sawit berpotensi dijadikan biodiesel karena masih mengandung asam lemak bebas dan trigliserida. Angka asam bahan baku sebesar 80 perlu diturunkan dahulu dengan esterifikasi karena dapat menurunkan kualitas dan yield biodiesel jika langsung di tranesterifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatkan limbah cair kelapa sawit untuk dijadikan biodiesel serta mengetahui kualitas biodiesel (angka asam, %yield, densitas) yang dihasilkan dilihat dari pengaruh jumlah katalis H2SO4 yang digunakan. Pembuatan biodiesel dilakukan dengan esterifikasi dengan variasi katalis H2SO4 (1,25; 1,35; 1,45; 1,55; dan 1,65 % (v/v)) pada suhu 60oC selama 2 jam. Transesterifikasi dilakukan dengan suhu 60oC selama 1 jam dengan katalis NaOH 1,5% (b/b) dan metanol 35% (b/b). Hasil optimum jumlah H2SO4 untuk penurunan angka asam adalah dengan rasio katalis 1,55% dengan hasil angka asam biodiesel menurun dari 80 menjadi 0,52. Yield optimum yang diperoleh sebesar 75,14% untuk variabel katalis 1,35%. Densitas biodiesel untuk semua variabel telah memenuhi SNI 7182:2015 direntang 0,8608-0,8619 (g/ml).
The increasing growth of the textile industry does not only provide benefits in the economic sector but also has the potential to damage the environment, because it generates the dye wastewater which is hard to eliminate. Procion red is one of the synthetic textile dyes that is toxic to the aquatic environment and it needs to be processed properly. The photocatalytic method of processing dye wastewater is the most effective, because it can remove the harmful pollutants in the dye wastewater. This study aimed to prepare and characterize the ZnO-Zeolite nanocomposites for photocatalytic applications tested with a 50 mg/L procion red dye sample. The nanocomposites consisted of the ZnO semiconductors and synthetic zeolite adsorbents prepared by using the sol-gel method. The dye degradation test was carried out under the irradiation conditions with ultraviolet (UV) lamp. Apart from the ZnO-Zeolite nanocomposite, testing was also carried out with the synthetic zeolite and ZnO. The results of SEM-EDX and XRD characterization proved that the nanocomposite forming components were ZnO and zeolite and could be seen from the resulting peaks. BET showed that the surface area value of the ZnO-Zeolite nanocomposite increased to 95.98 m 2 /g, the pore size of the ZnO-Zeolite nanocomposite was 4.42 nm, and the total pore volume was 0.08 cm³/g. The obtained average crystalline size of ZnO-Zeolite nanocomposite was 32.87 nm. The percentage of dye degradation using the ZnO-Zeolite nanocomposite for 120 minutes has reached 90.42%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.